Waspada! Virus ASF 'Serang' Manggarai Barat: Ini Langkah Antisipasi yang Perlu Dilakukan

- 17 April 2024, 23:08 WIB
Virus ASF 'Serang' Manggarai Barat: Ini Langkah Antisipasi yang Perlu Dilakukan
Virus ASF 'Serang' Manggarai Barat: Ini Langkah Antisipasi yang Perlu Dilakukan /FLORESTERKINI/Kolase dpointernational.com

FLORESTERKINI.com - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Manggarai Barat, Abidin,S.KH., memberikan informasi mengenai keberadaan Virus African Swine Fever (ASF) di wilayahnya.

Dalam pernyataannya disebutkan bahwa sebanyak 5 ekor babi dinyatakan positif terinfeksi ASF, sementara 89 ekor lagi dicurigai terkena virus tersebut.

"Terus terang ASF untuk akhir akhir ini, sudah ada indikasi terjadi di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat," ujar Abidin, dikutip dari RRI Ende.

Pernyataan Kadis Peternakan tersebut di atas mengindikasikan kekhawatiran serius terhadap penyebaran ASF di daerah tersebut. Beruntung beberapa langkah antisipasi sudah dilakukan, di antaranya:

Langkah Konfirmasi dan Edukasi

Dalam menghadapi ancaman ASF, pihak Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Manggarai Barat telah mengambil langkah-langkah penting.

Mereka telah mengonfirmasi ke Laboratorium BBvet Denpasar untuk memastikan keberadaan virus ASF.

Hasil diagnosa awal dari dokter hewan setempat telah memberikan indikasi yang kuat terhadap adanya ASF.

Langkah ini memungkinkan pihak berwenang untuk segera mengambil tindakan pencegahan dan penanggulangan yang diperlukan.

Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) sebagai Solusi

Salah satu langkah penting yang diambil oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Manggarai Barat adalah melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE).

Melalui KIE, mereka menyampaikan pentingnya pemeliharaan babi dalam masyarakat, sambil tetap memperhatikan keamanan dan kesehatan hewan.

Masyarakat diminta untuk tetap semangat dalam memelihara babi, sambil memperhatikan langkah-langkah kebersihan dan keamanan yang disarankan.

Langkah Antisipasi dan Upaya Pemeliharaan

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Manggarai Barat juga memberikan saran praktis kepada masyarakat tentang cara mengantisipasi penyebaran ASF.

Salah satunya adalah dengan membatasi pengunjung ke area pemeliharaan hewan dan memastikan kebersihan perlengkapan kandang.

Selain itu, penting untuk tidak memberikan babi yang sakit atau mati kepada keluarga, karena hal ini dapat meningkatkan risiko penyebaran virus ASF.

Apresiasi kepada Peternak yang Tetap Bersemangat

Meskipun minat pembeli terhadap babi menurun, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Manggarai Barat memberikan apresiasi kepada peternak yang tetap semangat dalam memelihara babi.

Langkah ini menunjukkan pentingnya peran peternak dalam menjaga keberlangsungan pemeliharaan hewan dan mencegah penyebaran penyakit.

Wilayah Terindikasi dan Langkah Selanjutnya

Dalam upaya penanggulangan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Manggarai Barat telah mengidentifikasi wilayah-wilayah yang terindikasi terkena ASF.

Wilayah-wilayah seperti kecamatan Boleng, kecamatan Komodo, dan kecamatan Lembor menjadi fokus utama dalam upaya pencegahan dan penanggulangan ASF.

Pihaknya juga terus menunggu laporan dari petugas kesehatan hewan di lapangan untuk menindaklanjuti kasus-kasus yang terdeteksi.

Dengan langkah-langkah antisipasi yang tepat dan edukasi yang menyeluruh, diharapkan penyebaran Virus African Swine Fever dapat dicegah dan dikendalikan dengan efektif di Kabupaten Manggarai Barat dan wilayah-wilayah terdampak lainnya.

Kesadaran dan kerjasama dari masyarakat juga menjadi kunci dalam memastikan kesehatan dan keberlangsungan pemeliharaan ternak babi di masa yang akan datang.***

Editor: Max Geroda

Sumber: RRI Ende


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah