Gunung Anak Krakatau Berstatus Siaga, Warga Diimbau Waspada dan Ambil Jarak Aman

25 April 2022, 11:42 WIB
Terjadi erupsi G. Anak Krakatau pada hari Minggu, 24 April 2022, pukul 20:20 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 3000 m di atas puncak. /PVMBG

FLORES TERKINI - Status level aktivitas Gunung Anak Krakatau naik dari Waspada level II menjadi Siaga Level III per hari Minggu 24 April 2022.

Naiknya status aktivitas GAK yang berada di Selat Sunda itu disebabkan karena terjadi erupsi terus-menerus.

Penetapan status Gunung Anak Krakatau di Perairan Selatan Sunda menjadi siaga dari sebelumnya waspada dengan ketinggian letusan 50 sampai 2.000 meter.

Baca Juga: Kemenag: Hilal 1 Syawal Sudah Bisa Terlihat pada 1 Mei

Oleh karena penetapan status siaga ini, pihak Pos Pemantau pun akhirnya memberikan himbauan kepada warga di sekitarnya.

"Kita minta nelayan maupun wisatawan tidak mendekati kawasan Gunung Anak Krakatau," kata Kepala Pos Pemantauan Gunung Anak Krakatau di Pasaran Kabupaten Serang Deni Mardiono di Serang, Banten dikutip dari ANTARA, Senin 25 April 2022.

Aktivitas letusan Gunung Anak Krakatau sejak tanggal 22 April 2022, mengeluarkan abu vulkanik hitam ke wilayah Sumur dan Panimbang, Kabupaten Pandeglang. Selain itu, di sekitar Gunung Anak Krakatau mengeluarkan lontaran bebatuan pijar.

Baca Juga: Jadwal Acara dan Live Streaming tvOne 25 April 2022, Saksikan Damai Indonesiaku dan Khazanah Islam

Oleh karena itu, pihaknya melarang nelayan maupun wisatawan mendekati kawasan gunung tersebut, karena khawatir terdampak batu pijar yang suhunya cukup panas dan mematikan.

"Kami merekomendasikan sekitar 5 kilometer untuk jarak aman dari kawasan Gunung Anak Krakatau," katanya.

Sehubungan dengan naiknya status GAK kepada masyarakat, pengunjung, wisatawan, dan pendaki tidak diperbolehkan mendekati GAK dalam radius 5 kilometer dari kawah aktif.

Baca Juga: FIX! Bupati Flotim Tetapkan Hari Libur dan Cuti Idul Fitri 2022, Ini Jadwalnya

"Masyarakat di wilayah pantai Provinsi Banten dan Lampung harap tenang dan jangan mempercayai isu-isu tentang erupsi gunung Krakatau yang akan menyebabkan tsunami," ujarnya.

Ia pun kembali meminta kepada masyarakat agar dapat melakukan kegiatan seperti biasa dengan senantiasa mengikuti arahan dari BPBD setempat.***

Editor: Max Werang

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler