Network
FLORES TERKINI - Barangkali ada banyak pembaca yang belum mengetahui ada peristiwa apa sebenarnya yang bakal terjadi pada setiap tanggal 3 September di setiap tahun.
Tanggal 3 September merupakan sebuah tonggak sejarah penting bagi bangsa Indonesia. Pasalnya, pada 3 September 1945 lalu, sebuah organisasi besar yang bergerak di bidang kemanusiaan secara sah dibentuk.
Organisasi kemanusiaan tersebut dibentuk atas perintah Ir. Soekarno kepada Dr. Boentaran, yang kala itu menjabat sebagai Menteri Kesehatan (Menkes). Organisasi itu kemudian diberi nama Palang Merah Nasional (PMN).
Baca Juga: Kode Redeem Mobile Legend Kamis 2 September 2021, Buruan Tukar dengan Hadiah Diamonds dan Bundle
Dua minggu berselang usai dibentuk, tepatnya pada 17 September 1945, PMN diubah namanya menjadi Palang Merah Indonesia (PMI), yang kemudian dipakai hingga saat ini.
Terkait hal itu, dalam situasi sulit yang dialami bangsa Indonesia saat ini yang masih bergelut dengan pandemi Covid-19, setiap warga yang terpapar Covid-19 pasti akan sangat membutuhkan donor plasma konvalesen.
Oleh karena itu pada bulan Juli 2021 yang lalu, PMI telah menerapkan beberapa syarat atau ketentuan terkait hasil tes PCR calon donor plasma konvalesen.
Baca Juga: Sinopsis Naluri Hati SCTV Kamis 2 September 2021: Terungkap, Zain Kaget Nayla Sedang dalam Bahaya
Syarat tersebut adalah dengan menunjukkan Surat Sehat dari fasilitas kesehatan atau rumah sakit yang merawat calon pendonor tersebut.
Hal ini dikemukakan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PMI, Sudirman Said, dalam pertemuan dengan para awak media secara daring, Kamis 22 Juli 2021 yang lalu.
Sudirman Said mengatakan, perubahan ketentuan yang diatur oleh PMI ini bermaksud untuk memudahkan para pendonor plasma konvalesen itu sendiri.
“Kami merubah alur dan prosedural ini dengan tujuan agar dapat memudahkan para calon pendonor yang hendak melakukan donor plasma konvalesennya,” ujarnya.
Adapun ketentuan-ketentuan lainnya bagi para pendonor tersebut sebagai berikut.
- Berusia 18 -60 tahun.
- Berat badan lebih dari 55 kilogram.
- Diutamakan pria, sedangkan wanita bagi yang belum melahirkan.
- Pernah terkonfirmasi positif Covid-19 yang dilengkapi dengan Surat Keterangan Sembuh dari yang dokter merawat.
- Bebas keluhan selama 14 hari.
- Tidak menerima tranfusi darah selama enam bulan terakhir.
- Lebih diutamakan yang pernah mendonorkan darahnya.
Baca Juga: Sinopsis Terpaksa Menikahi Tuan Muda Kamis 2 September 2021: Anita Nekat Membunuh Pembela Kinanti
Sementara itu dikutip dari ANTARA, belum lama ini yakni pada Senin, 30 Agustus 2021, sekitar 200 orang pendonor dan 18 penyintas Covid-19 dari Korps Marinir TNI Angkatan Laut mengikuti kegiatan donor darah dan plasma konvalesen.
Hal itu dilakukan demi membantu upaya pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19, sebagaimana dijelaskan Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Suhartono.
Kegiatan yang bertempat di Gedung Graha Markas Komando Korps Marinir (Mako Kormar) Jakarta tersebut digelar atas kerja sama dengan PMI Unit Donor Darah DKI Jakarta.
Baca Juga: Jelajah Masjid Tertua Jami Imanuddin di Kabupaten Berau, Faktanya Menawarkan Sejarah yang Unik
Untuk diketahui, plasma konvalesen adalah salah satu bagian dari plasma darah yang saat ini banyak digunakan sebagai pengobatan tambahan bagi pasien Covid-19, terutama mereka yang belum bergejala berat.
Plasma konvalesen digunakan sebagai pengobatan karena cairan itu mengandung antibody dari para penyintas Covid-19.
Sebagaimana dikutip ANTARA dari laman resmi PMI, Manajer Kualitas UDD PMI, dr. Saptuti Chuanaeni, menerangkan bahwa plasma konvalesen memiliki dua perang penting.
Pertama, Antibodi Imunoglobulin G (IgG) pada plasma konvalesen diyakini dapat melawan virus SARS-CoV-2, dengan menurunkan jumlah virus dalam tubuh pasien.
Kedua, kandungan protein lainnya dalam plasma konvalesen diyakini berguna menjaga sel tetap utuh, sehinga organ hati, ginjal, paru, dan jantung tidak rusak. Kondisi ini dapat memelihara kesehatan pasien sehingga tidak kritis, serta mencegah tidak terjadi gejala Covid-19 berkepanjangan (long Covid-19).
Tentunya, menyongsong hari bersejarah PMI yang jatuh pada 3 September 2021 besok, diharapkan agar para pendonor plasma konvalesen kian bertambah.
Dengan itu, kiranya angka kesembuhan di Indonesia makin meningkat dan pandemi Covid-19 segera berlalu dari Tanah Air.***
