Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri memberikan penjelasan terkait kronologi dugaan terjadinya penganiayaan tersebut pada Senin, 20 September 2021, kepada sejumlah wartawan yang melakukan konfirmasi.
Brigjen Pol Andi Rian Djajadi mengatakan, pada awalnya Napoleon Bonaparte membawa tiga narapidana bersamanya dan mendatangi kamar Muhammad Kece yang terjadi pada tengah malam.
Baca Juga: Joe Biden Umumkan Kabar Baik untuk Mengatasi Masa Depan Bumi dari Gangguan Iklim yang Merugikan
“Diawali masuknya NB bersama tiga napi lainnya ke dalam kamar korban MK sekitar pukul 00.30 WIB,” bebernya.
Selanjutnya dijelaskan bahwa durasi waktu penganiayaan yang dilakukan para tahanan itu terjadi selama satu jam hingga pukul 01.30 WIB.
Usai mereka berhasil memasuki kamar sel Muhammad Kece, NB pun kemudian meminta tahanan yang bersamanya tersebut mengambil plastik putih ke kamarnya.
Baca Juga: Baru Tahu, Rahasia Resep Tumis Bunga Gamal Dicampur Sedikit Lemak Daging, Dijamin Enak dan Nikmat
Ternyata di dalam plastik putih tersebut adalah berisi tinja manusia yang akan dilumuri ke tubuh korban.
Setelah melumuri tubuh korban, Napoleon pun kemudian memukul Muhammad Kece.
“Oleh NB, kemudian korban dilumuri dengan tinja pada wajah dan bagian badannya,” jelas Dirtipidum Bareskrim Polri tersebut.