Pada tahun 2004, Marsdya Tonny mengikuti pendidikan di Sekolah Instruktur Penerbangan (SIP) TNI-AU 51. Selanjutnya, dia mengikuti Pendidikan Konversi Pesawat Sukhoi tahun 2006, Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau) tahun 2008 dan Program Pendidikan Regular Angkatan (PPRA) Lemhanas tahun 2020.
Baca Juga: Soal Dugaan TPPO hingga Renggut Nyawa Seorang Warga Sikka, GMNI: Polres Sikka Lambat!
Karier Militer
Untuk urusan karir militer, Marsdya Tonny memulai kiprahnya sebagai perwira penerbang (Pa Pnb) Skadud 3 Lanud Iswahyudi (1993). Sejak itu, karirnya terus menanjak seperti menjabat sebagai Komandan Skadron Udara (Danskadud) 11 Lanud Sultan Hasanuddin Makasar (2009-2011), Danlanud Timika-Papua, Kadisops Lanud Sultan Hasanuddin, Ajudan Presiden Jokowi (2014-2016).
Setelah itu, dirinya diangkat menjadi Danlaud Adi Soemarno (2016-2018), Danlanud Halim Perdanakusuma (2018-2020), Staf Khusus Kasau (2020), Sesmilpres Kemsetneg (2020-2022), Dankodiklatau (2022), Pangkoopsudnas (2022-2023) hingga terakhir menjabat sebagai Pangkogabwilhan II (2023-sekarang).
Berpotensi Jadi Panglima TNI
Pengamat militer dan Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengatakan, Marsekal Madya (Marsdya) Tonny Harjono berpotensi menjadi Panglima TNI di masa depan.
Menurut Fahmi, Marsdya Tonny memiliki segudang pengalaman serta kemampuan dalam berbagai bidang, di antaranya bidang organisasi, pemeliharaan Alutsista serta peningkatan sumber daya manusia (SDM).
Baca Juga: Lantik 5 Pejabat Pimpinan Pratama, Pj Bupati Sikka Tekankan Target Kinerja dan Soliditas
"Dia punya peluang cukup besar untuk bisa jadi panglima TNI di masa depan karena masa aktifnya baru akan berakhir pada Oktober 2029. Jadi ya proyeksinya bisa saja sampai ke panglima TNI juga," kata Fahmi di Jakarta, Selasa, 2 April 2024.
Fahmi menyebut, pengalaman Marsdya Tonny yang pernah berkarya di lingkungan Istana Kepresidenan dengan menjadi ajudan Presiden Jokowi juga menjadi modal yang cukup kuat untuk mencapai level Panglima TNI.