Gerhana Matahari Total Bulan April 2024 Lintasi Beberapa Negara, Termasuk Indonesia?

- 6 April 2024, 14:23 WIB
Ilustrasi Gerhana Matahari Total (GMT).
Ilustrasi Gerhana Matahari Total (GMT). /BMKG/

FLORESTERKINI.com – Fenomena alam akan hadir di bumi pada tanggal 8 April 2024 mendatang. Kali ini fenomena alam berupa Gerhana Matahari.

Adapun fenomena alam adalah peristiwa non-artifisial dalam pandangan fisika, dan kemudian tak diciptakan oleh manusia, meskipun dapat memengaruhi manusia.

Sebagian besar fenomena alam tak berbahaya seperti hujan, Gerhana Bulan maupun Gerhana Matahari. Fenomena alam seperti letusan gunung berapi, tsunami dan tornado dianggap berbahaya dan dapat menimbulkan kematian.

Baca Juga: Kawal Kasus Dugaan TPPO, TRUK Maumere Sambangi Keluarga Korban, Anak di Bawah Diduga Ikut Jadi Korban

Fenomena adalah hal yang luar biasa dalam kehidupan di dunia dan dapat terjadi dengan tidak terduga dan tampak mustahil dalam pandangan manusia.

Kali ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan laporan terkait dengan adanya Gerhana Matahari Total, pada tanggal 8 April 2024 mendatang.

Sayangnya, Indonesia tidak termasuk dalam daftar negara yang dapat menyaksikan Gerhana Matahari Total pada 8 April 2024 itu.

Menurut BMKG, fenomena ini akan menjadi daya tarik utama bagi penduduk bumi di wilayah Amerika Utara, termasuk Amerika Serikat, Meksiko, serta bagian tengah dan timur Kanada.

Baca Juga: Rayakan HUT ke-29, KSP Kopdit Pintu Air Kini Fokus di Sektor Pendidikan dan Kesehatan

Amerika Utara akan menjadi saksi langsung dari keindahan Gerhana Matahari Total. Wilayah yang dilintasi termasuk Amerika Serikat bagian tengah, Meksiko, serta Kanada bagian timur.

Fenomena ini menjadi perbincangan hangat, terutama karena fenomena ini terjadi pada bulan Ramadan pada tahun yang sama, yang menyaksikan dua Gerhana Bulan berturut-turut.

Pada bulan Ramadan 2024, terjadi Gerhana Bulan Penumbra pada 25 Maret 2024, diikuti oleh Gerhana Matahari Total pada 8 April 2024.

Namun, pada Gerhana Matahari kali ini, masyarakat dan pengamat di Indonesia tidak dapat menyaksikan fenomena langka ini.

Baca Juga: Di Papua, Pemda Alokasikan Anggaran Rp20 Miliar untuk Biaya Kuliah Mahasiswa di Luar Negeri

Pengertian Gerhana Matahari

Gerhana Matahari Total terjadi saat bulan berada di antara matahari dan bumi, menutupi sepenuhnya cahaya matahari. Ini terjadi karena ukuran bulan yang relatif kecil dan jaraknya yang lebih dekat dengan bumi dibandingkan matahari.

Ketika kondisi ini terjadi dengan presisi yang tepat, kita akan menyaksikan matahari terbenam secara spektakuler, dengan korona matahari yang memancar keluar dari tepinya.

Baca Juga: 7 Usulan Pemekaran Desa di Flotim Lolos Syarat Teknis, Tersebar di 6 Kecamatan dan Menuju Fase Desa Persiapan

Dampak Gerhana untuk Bumi

Menurut BMKG, gerhana adalah fenomena alam yang terjadi setiap tahunnya, namun dengan jadwal yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh konfigurasi bumi, bulan, dan matahari yang sejajar dalam suatu garis.

Gerhana Matahari Total selalu diikuti oleh gerhana bulan, menciptakan rangkaian fenomena alam yang menarik bagi para peneliti dan pengamat langit.

Baca Juga: 13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca, Populasi ‘Kadal Raksasa’ di NTT Bertambah

BMKG juga menegaskan, gerhana tidak memiliki kaitan dengan bencana alam. Meskipun saat gerhana bulan sering kali terjadi pasang surut, hal ini hanyalah efek dari fase purnama bulan dan bukan disebabkan oleh gerhana itu sendiri.

Dengan demikian, Gerhana Matahari Total pada 8 April 2024 menjadi salah satu momen langka yang patut disaksikan oleh pengamat langit di seluruh dunia, meskipun masyarakat Indonesia tidak dapat menyaksikan gerhana matahari tersebut.***

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah