Baca Juga: 30 Menit Bersama Penjabat Bupati Flotim, Forkadeslu Solor Barat Dapat Sentuhan Motivasi Ini
Mama besar dari mempelai wanita meminta agar semua kebutuhan pernikahan dibeli di warung miliknya.
Namun, karena masalah selisih harga, kedua keluarga akhirnya sepakat belanjanya di kota Atambua.
Perselisihan dalam keluarga lantas terjadi pasca kesepakatan belanja ini diputuskan. Mama besar dan keluarganya lantas tidak terlihat terlibat dalam persiapan pernikahannya.
Pada hari yang telah disepakati untuk menggelar janji suci, Pastor tiba-tiba membatalkan pernikahan mereka.
Pastor justru meminta kedua mempelai untuk berdamai terlebih dahulu dengan pihak keluarga.***