Sebelumnya, Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada 21 April 2023, berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal. Ketentuan ini tertuang di dalam Hasil Hisab Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada 23 Desember 2022 lalu.
Menurut Adib, hasil perhitungan astronomi menunjukkan bahwa posisi hilal pada saat pelaksanaan rukyatul hilal berada pada 1-2 derajat di atas ufuk, dengan sudut elongasi di bawah 3 derajat.
"Berdasarkan posisi hilal tersebut akan dimungkinkan terjadinya perbedaan dalam penetapan awal Syawal 1444 H karena pada hari itu hilal kemungkinan besar belum dapat dilihat," kata Adib.
Kendati demikian, pihaknya meminta agar masyarakat tetap menunggu hasil Sidang Isbat yang akan digelar Kemenag. Direncanakan, hasil Sidang Isbat akan diumumkan secara terbuka melalui konferensi pers.***