Umat Ritaebang Nikmati Situasi Yerusalem, Pastor Ope: Gegap Gempita Tak Langsung Berubah dengan Pengkhianatan

- 24 Maret 2024, 13:11 WIB
Suasana perayaan Minggu Palma di Ritaebang, Solor Barat.
Suasana perayaan Minggu Palma di Ritaebang, Solor Barat. /Eman Niron/FLORESTERKINI.com

Selanjutnya, Pater Ope dengan lantang menekankan, peristwa ini sesungguhnya mengajak umat Katolik, khusunya di Stasi Ritaebang, untuk berani menentukan pilihan sikap iman yang tegas dan benar, sikap iman yang tidak gampang goyah, bimbang dan ragu, yang tidak sekadar ikut-ikutan (ikut arus, ikut ramai), apalagi beriman yang plin-plan, yang kabur dan suram, serta cuma napas dan desah.

“Sorak-sorai Hosana yang melengking penuh sukacita, berani dan bangga  itu, karena kita punya Juruselamat. Ini tidak boleh berubah dan berbalik sekejap dengan sorak pengkianatan: salibkanlah dia, salibkanlah dia! Daun palma yang dilambai-lambai penuh sukacita, kiranya tidak saja langsung berbalik kita gunakan untuk mencambuk dan mencabik Yesus dalam ziarah hidup kita,” tegasnya.

Baca Juga: Jadwal Seru FTV & Sinetron Spesial SCTV Hari Minggu 24 Maret 2024: Bidadari Surgamu Jangan Sampai Ketinggalan!

Tak berhenti di situ, Pater Ope lebih lanjut menegaskan, tangan-tangan yang melambai, kiranya tidak langsung berbalik menjadi tangan-tangan yang tidak berperasaan, kasar menampar dan menggantung Yesus.

“Mari kita berjalan bersama Dia walau kitapun harus mengalami banyak risiko, banyak tantangan, penderitaan dan salib. Semoga sekali Yesus, tetap Yesus, dan selamanya Yesus,” pungkas Pater Ope.***

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah