Lalu Yesus mengulang: “Damai sejahtera bagi kamu…. Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu”. Firman ini adalah bagian yang paling menakjubkan dari warta Paskah Minggu Kerahiman.
Bagaimana mungkin Yesus berani memercayakan perutusan-Nya kepada murid-murid yang sudah mengkhianati dan menyangkal Dia, lalu lari meninggalkan-Nya? Ini hanya mungkin karena Dia yang bangkit itu sanggup membarui mereka dalam kekuatan Roh Kudus.
Maka Yesus pun menghembus atas mereka dan berkata: “Terimalah ROH KUDUS”. Roh Kudus adalah nafas Ilahi, daya hidup baru yang kini dicurahkan juga atas kita. Ini anugerah Paskah yang kedua.
Dan hadiah Paskah yang ketiga ialah pengampunan dosa sebagai buah dari penebusan Kristus, yang diberikan kepada para murid dan dilanjutkan kini di tengah Gereja: “Barangsiapa kamu ampuni dosanya, dosanya diampuni”.
Karena pembaruan oleh Roh Kudus itulah Thomas, Rasul yang pernah bimbang, mengalami transformasi radikal dan sanggup mengucapkan puncak pengakuan iman: TUHANKU dan ALLAHKU.
Dalam dua kata itu saja tercakup seluruh ungkapan permohonan ampun dan belas kasih, pengakuan iman dan sembah bakti, pernyataan kasih dan penyerahan diri total kepada Kerahiman Ilahi: TUHANKU dan ALLAHKU.
Baca Juga: Suporter Merapat! Jangan Lewatkan Keseruan Shopee Cup ASEAN Club Championship 2024-2025
Doa
Yesus yang Bangkit, dengarlah jeritan doa seluruh umat beriman, khususnya mereka yang paling menderita di Gaza, di Ukraina, atau di mana pun.
Berilah kami anugerah Paskah-Mu yaitu damai sejahtera, yang menjadi kekuatan di tengah badai kehidupan, dan baruilah kami dalam ROH KUDUS untuk menjadi saksi kebangkitan serta perpanjangan tangan-Mu untuk menolong sesama yang menderita.