Network
FLORES TERKINI – Pastor Stan Swamy, pendeta Jesuit India berusia 84 tahun yang dipenjara karena memperjuangkan hak-hak masyarakat adat dan terpinggirkan di negara bagian Jharkhand, India timur.
Sosok pejuang ini meninggal pada hari Senin. Dia mengembuskan napas terakhirnya pada pukul 13:30 di Rumah Sakit Keluarga Kudus di Bandra, Mumbai, di mana dia dirawat lebih dari sebulan yang lalu.
“Kami sangat berduka atas meninggalnya Pater Stan Swami. Kami bersyukur kepada Tuhan karena Kehidupan dan komitmen Stan terhadap masyarakat adat yang miskin dan perjuangan mereka,” tulis Kardinal Oswald Gracias dari Bombay dalam sebuah pernyataan singkat.
Baca Juga: Peluang untuk Gencatan Senjata di Wilayah Tigray, PBB Ikut Memberi Dukungan
"Penangkapan Pastor Stan sangat menyakitkan," keluh kardinal yang adalah Presiden Konferensi Waligereja India (CBCI).
"Di bawah hukum pidana India, seseorang tidak bersalah sampai terbukti bersalah," tulisnya.
Kasus itu bahkan tidak diajukan untuk didengar. Kami dengan sabar menunggu kasus itu diangkat dan kebenaran terungkap," tulis kardinal itu.
Baca Juga: UNICEF Cemaskan Pendidikan di Yaman Terus Terganggu karena Konflik yang Berkepanjangan
Menangkap
