FLORES TERKINI - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Maumere, Kabupaten Sikka, saat ini telah memiliki kapal rescue baru, yang merupakan pengadaan murni dari Basarnas RI dengan menggunakan Dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, I Putu Sudayana, S.E.,M.AP. mengatakan, Kapal Negara (KN) SAR Puntadewa 250 merupakan jenis kapal rescue, yang akan digunakan pada saat operasi pencarian dan penyelamatan khususnya di wilayah perairan (laut).
"Jadi, kapal ini difokuskan untuk operasi pencarian dan penyelamatan, bukan yang lainnya," terangnya kepada media ini, saat mematau langsung KN SAR Puntadewa 250 yang berlabuh di Pelabuhan Lorens Say, Maumere, pada Kamis, 10 Juni 2021.
Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Jumat 11 Juni 2021: Ada Alunan Musik Klasik, Hotel Del Luna, dan The Netizen
Menurut Sudayana, KN SAR Puntadewa 250 yang merupakan kapal kelas dua ini memiliki panjang 40 meter dan lebarnya 7 meter.
Kemudian, kapal tersebut juga memiliki daya jelajah bisa mencapai 1.300 nautical mile, dengan kecepatan maksimumnya 32 knot dan kecepatan rata-rata yang digunakan dari 20 hingga 22 knot.
"Kapal ini dilengkapi dengan peralatan komunikasi, ada ecdis, echo sounder, ups tracking, naptech (navigasi) yang bisa mematau kondisi cuaca rill pada saat itu, juga dilengkapi dengan alat keselamatan lain seperti lifefraft".
"Jadi kalau emergency terhadap kapal ini, kita bisa gunakan lifefraft untuk menyelamatkan seluruh crew dan penumpang di dalamnya. Kemudian ada sea raider, life jacket, dan skoci-skoci juga disiapkan," jelasnya.
Lebih lanjut Sudayana menambahkan, untuk wilayah operasi kapal tersebut akan difokuskan untuk wilayah kerja Kantor Basarnas Maumere, Larantuka, Lembata hingga Alor.
Sedangkan, untuk wilayah ke arah barat Maumere akan diback up oleh KN SAR Purworejo yang berada di Labuan Bajo, Manggarai Barat.
Baca Juga: Jadwal Acara INDOSIAR Jumat 11 Juni 2021: Mega Series Suara Hati Istri Tayang 4 Jam
Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan apabila adanya operasi SAR di daerah perbatasan dengan Kantor SAR lainnya, maka KN SAR Puntadewa 250 juga bisa digerakkan.
"Contohnya, SAR Makassar yang berbatasan dengan SAR Maumere di Laut Flores. Sehingga, kalau ada kecelakaan di sana, tidak menutup kemungkinan kapal ini juga akan dikerahkan. Jadi semua alutsista yang ada di Basarnas bisa memback up dan saling mendukung dalam pelaksanaan operasi SAR nanti," katanya.
Sudayana menjelaskan, Basarnas Maumere memiliki wilayah kerja yang cukup luas yatu dari Labuan Bajo hingga ke Alor.
Baca Juga: Jadwal Acara GTV Jumat 11 Juni 2021: Saksikan Tanda-Tandanya dan Ice Man 2 The Time Traveller
Sejauh ini, Basarnas Maumere sudah memiliki tiga kapal yakni kapal kelas satu yang stand by di Labuan Bajo (KN SAR Purworejo) yang panjangnya 60 Meter dan dilengkapi dengan peralatan rescue, serta ada helipadnya (landasan untuk helikopter).
Setelah itu, ada KN SAR Puntadewa 250 yang stand by di Maumere dan Kapal Rescue Boat 36 Meter, yang juga stand by di Pelabuhan Wuring, Maumere.
Kemudian, pihaknya juga mempunyai kapal respon cepat namun jarak yang ditempuh lebih pendek yaitu, dengan menggunakan sea raider/RIB (Rigid Inflatable Boats).
Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Jumat 11 Juni 2021: Nonton Boneka Poppy, Bidadari, dan Bepanah Pyaar
"Kita punya 5 buah RIB, dua buah di Labuan Bajo, dua buah di Maumere dan satu buah di Alor. Dalam tahun ini, akan ada penambahan dua buah RIB lagi, yang akan ditempatkan di Alor," ucapnya.
"Selanjutnya, ada hibah dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebanyak satu unit RIB, yang ditempatkan di Labuan Bajo. Jadi nanti di sana ada 5 RIB yang stand by," tambahnya.
Untuk ke depannya, lanjut Sudayana, pihaknya juga akan kita mengusulkan lagi jetski, yang rencananya akan ditempatkan di daerah-daerah wisata pantai, seperti beberapa wisata pantai di Maumere, Labuan Bajo, dan juga tempat lainnya.
Baca Juga: Analisa Konflik Badai Pasti Berlalu Jumat 11 Juni 2021: Helmi Membelai Wajah Siska, Leo Cemburu
Sudayana juga mengungkapkan, KN SAR Puntadewa 250 saat ini juga sudah bisa langsung difungsikan untuk operasi SAR, apabila terjadi sebuah kecelakaan di wilayah perairan.
Namun diakuinya, peresmian kapal tersebut baru akan dilaksanakan pada tanggal 14 Juli 2021 mendatang, oleh Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Kabasarnas) Marsekal Madya TNI, Henri Alfiandi.
Sementara itu, KN SAR Puntadewa 250 juga saat ini baru memiliki 13 orang crew dan jumlah itu belum memenuhi target.
Baca Juga: Update Informasi Penyaluran BPUM Rp1,2 Juta, Kemenkom UKM Tegaskan Tahap Kedua Masih dalam Persiapan
Karena idealnya, kapal kelas dua seperti ini harusnya memiliki 19 orang kru. Sehingga, pihaknya masih membutuhkan enam orang kru lagi.
"Tetapi kalau ditambah lagi dengan rescue boat yang ada di Wuring, mereka juga mengawaki kapal ini. Jadi 13 orang crew saat ini, mengawaki dua buah kapal," tandasnya.
Terkait berbagai alutsista yang ada saat ini, dirinya harus berterus terang jikalau masih dibutuhkan alutsista yang berada di luar kapal, terutama di darat.
Baca Juga: Atta Halilintar Umumkan Pemain Pertama AHHA PS Pati FC, Ternyata Bukan Pemain Sembarangan
Dikatakannya, pihaknya masih membutuhkan peralatan modenering, kendaraan-kendaraan double cabin yang lebih, kemudian motor-motor trail yang bisa langsung mengakses ke daerah-daerah di pegunungan jikalau terjadinya longsor.
"Kalau alutsista di perairan, kita rasa sudah cukup. Sehingga, tugas kita ke depan adalah bagaimana merawat alutsista yang sudah dipercayakan oleh pimpinan pusat dan ditempatkan di Maumere ini, agar masa pakainya lebih lama lagi," ungkapnya.*** (Erick S.)