Sidang Lanjutan Kasus Pembunuhan Astri dan Lael, JPU Kejari Kota Kupang Hadirkan 4 Saksi

24 Mei 2022, 13:26 WIB
Sidang dengan agenda Pembuktian di Pengadilan Negeri Kupang digelar hari ini, Selasa 24 Mei 2022. /victorynews.id/Simon Selly

FLORES TERKINI – Pengadilan Negeri Kupang menggelar sidang lanjutan kasus pembunuhan Astri Manafe dan Lael Maccabe.

Sidang yang digelar di Ruang Cakra Pengadilan Negeri Kupang hari ini, Selasa 24 Mei 2022, dengan agenda pembuktian.

Untuk itu, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Kota Kupang menghadirkan sebanyak empat orang saksi dalam sidang dimaksud.

Baca Juga: Sinopsis Cinta Setelah Cinta Selasa 24 Mei 2022: Gila, Dua Wanita Lagi Dibabat Niko, Ini Korban Selanjutnya

Keempat orang saksi yang dihadirkan di dalam sidang hari ini dinilai merupakan orang-orang yang mengetahui awal penemuan jenazah Astri dan Lael, juga keluarga korban Astri dan Lael.

Seperti dilansir dari victorynews.id, saksi-saksi yang dihadirkan dalam sidang kasus pembunuhan Astri dan Lael hari ini di antaranya OB, SLT, SM dan JM.

Persidangan itu dihadiri oleh Majelis Hakim, Jaksa Penuntut Umum, Penasihat Hukum, dan terdakwa Randy Badjideh; serta dipimpin oleh Majelis Hakim Ketua Wari Juniati, Y. Teddy Windiartono, dan Reza Tyrama.

Baca Juga: Jadwal Acara dan Live Streaming Indosiar 24 Mei 2022, Saksikan Flying Swords Of Dragon Gate

Hingga berita ini disidangkan persidangan masih terus berjalan dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi.

Sebagai informasi tambahan, sebelumnya Penasihat Hukum Randy Badjideh mengancam untuk tidak menghadiri sidang pembuktian tersebut.

Ancaman ketidakhadiran Penasihat Hukum Randy Badjideh itu mendapatkan tanggapan dari Ketua PN Kupang Wari Juniati melalui Humas Fransiskus Mamo, pada Senin 23 Mei 2022 kemarin.

Baca Juga: Roda Roda Gila Episode 9 Selasa 24 Mei 2022: Aduh, Elvano, Mika dan Melani Dikepung, Apakah Isyana Terlibat?

Menurut Mamo, putusan untuk tidak menghadiri persidangan itu merupakan hak dari Penasihat Hukum Terdakwa, namun pada intinya Majelis Hakim telah memutuskan untuk perkara tersebut.

"Itu hak penasihat hukum, akan tetapi sidang sudah ada putusan dan ditunda besok (Selasa 24 Mei 2022). Pada intinya persidangan ini sudah berjalan jadi tadi sudah ada putusan sela dan sudah jelas bahwa untuk eksepsinya ditolak artinya perkara dilanjutkan ke proses pembuktian," terangnya.

Menurutnya, kemungkinan tidak hadirnya Penasihat Hukum terdakwa berkaitan dengan berita acara yang belum didapatkan oleh Penasihat Hukum, sebagai upaya pembelaan.

Baca Juga: Jadwal Acara dan Live Streaming MNCTV 24 Mei 2022, Nonton Uang Kaget Lagi dan Rising Star Dangdut

"Kita belum tahu pasti juga alasan tidak hadirinya Penasihat Hukum itu seperti apa. Mungkin salah satu alasannya itu berkas perkara, yang belum diterima oleh Penasihat Hukum, itu merupakan hak dan dalam KUHAP juga mengatur dalam pasal 72 itu, haknya terdakwa atau penasihat hukumnya untuk terima berita acara itu," ujarnya.

Fransiskus Mamo juga menerangkan, sesuai informasi dalam persidangan juga Majelis Hakim telah memerintahkan Penuntut Umum untuk menyerahkan berkas perkara dan telah disanggupi oleh Penuntut Umum.

"Sebelumya juga sudah ada perintah Majelis Hakim untuk Penuntut Umum memberikan itu kepada penasihat hukumnya. Pada prinsipnya Penuntut Umum ‘kan bersedia untuk memberikan itu, dan itu sudah seharusnya karena itu Penuntut Umum harus berikan," jelas Mamo.

Baca Juga: Jadwal Acara dan Live Streaming tvOne 24 Mei 2022, Saksikan Catatan Demokrasi dan Buru Sergap

Ia kembali menerangkan, Penuntut Umum Kejari Kota Kupang dalam persidangan juga sudah menyampaikan bahwa pihaknya siap untuk memberikan berkas perkara itu.

"Tetapi Penuntut Umum, dalam persidangan sampaikan juga mereka siap untuk memberikan itu, jadi menurut kami tidak ada persoalan untuk hal ini, kecuali mereka tidak mau masih itu salah," pungkasnya.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: victorynews.id

Tags

Terkini

Terpopuler