FLORES TERKINI – Salah satu saksi kasus pembunuhan Astri Manafe dan Lael Maccabe yakni Daniel Nelson Lakusa, mengaku sempat menyerah mencuci mobil Rush yang digunakan Randy Badjideh.
Hal tersebut lantaran tercium bau yang menyengat dari mobil itu. Saking bau itu tak kunjung hilang, pengawas Car Wash Dinamod itu menyerah untuk mencuci mobil Rush tersebut.
Hal itu diungkapkan saksi Daniel Nelson Lakusa dalam sidang dengan agenda pemeriksaan saksi yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Kota Kupang dengan terdakwa Randy Badjideh, Kamis 2 Juni 2022, bertempat di Ruang Cakra Pengadilan Negeri Kupang.
Baca Juga: Beginilah Nasib Honorer pada November 2023 Usai Instruksi Menpan RB Diterbitkan
Dalam keterangannya, Daniel juga menjelaskan bahwa mobil itu diantar oleh Om Sam dan Jones pada 31 Agustus 2022.
“Kami terima mobil itu siang menjelang sore,” kata Daniel, dikutip dari rajawalinews.id.
Daniel mengungkapkan bahwa saat mobil diantar Sam mengatakan mobil itu harus dibersihkan secara menyeluruh, sebab tercium bau amis ikan mentah terutama di bagian jok, karpet, dan dek mobil.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok Jumat, 3 Juni 2022 Aries, Taurus, dan Gemini: Cobalah untuk Selalu Bersabar
"Om Sam bilang mobilnya bau amis karena bekas bawa ikan mentah. Itu keluhan costumer waktu itu. Dan kalau keluhan seperti itu biasanya kami kerjakan paling lambat tiga hari,” ujar Daniel.
Lebih lanjut kata Daniel, ditemukan bubuk kopi yang sangat banyak saat mobil dibersihkan, sementara pada karpet mobil ada bercak yang baunya menyengat.
"Saat diantar ke tempat cuci Dinamod Carlos ada bercak darah di bagian karpet mobil itu, dan bau yang sangat tajam, walaupun telah dicuci tiga kali," kata Daniel sebagaimana dilansir victorynews.id.
Baca Juga: Balika Vadhu ANTV Episode 409, Shivam Mengamuk di Hari Ulang Tahunnya, Nimboli Terancam Diusir
"Ada beberapa lokasi yang ditaburi kopi, saat kami buka karpet, ada flek di bagian belakang, tengah, dan di bagian dek mobil. Itu sangat bau. Warnanya coklat cenderung kehitaman,” imbuh Daniel.
Daniel mengungkapkan lebih lanjut, meskipun telah dicui berulang kali, bau dari mobil itu tetap menyengat.
Alhasil, pihaknya menyerah dan memutuskan mengembalikan mobil bermerek Toyota Rush itu dengan biaya sebesar Rp850 ribu.
“Sampai sekarang kami juga tidak tahu, karpetnya diganti atau tidak. Dari sekian keluhan costumer, ini yang paling parah, karena kami sampai menyerah,” sambungnya.
Mendengar keterangan saksi, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kupang bersama JPU dan Penasihat Hukum Terdakwa Randi Badjideh melakukan pemeriksaan mobil yang merupakan salah satu barang bukti yang diajukan Penuntut Umum dalam persidangan itu.
Pemeriksaan itu dilakukan di luar ruang sidang Pengadilan Negeri Kupang, di mana saksi kemudian menunjukkan posisi bercak darah tersebut.
Di bagian belakang kursi mobil ditemukan bercak darah yang belum terlalu kering, demikian Daniel menjelaskan.
Baca Juga: Sinopsis Cinta Setelah Cinta Jumat 3 Juni 2022: Gawat, Arya Digebuk Niko, Cincin Pelakor Ditemukan
Sementara di jok bagian tengah tidak terdapat bercak darah dimaksud, namun baunya cukup menyengat.
Saksi menjelaskan lebih lanjut, kendaraan Toyota Rush itu memiliki dua karpet, yakni karpet bawaan dari dealer dan karpet tambahan.
Usai mencuci mobil tersebut, pihak Car Wash tidak lagi menggunakan karpet lama namun hanya menggunakan karpet bawaan dealer di dalam kendaraan itu.
"Dari 100 persen kemungkinan bau itu hilang cuman 20-25 persen saja, karena saat jendela mobil ditutup aroma bau itu tetap ada," ujar saksi dalam persidangan.
Diketahui, JPU menghadirkan lima orang saksi dalam persidangan dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi dalam kasus dugaan pembunuhan ibu dan anak Astri Manafe dan Lael Maccabe, dengan terdakwa Randy Badjideh.
Saksi-saksi yang dihadirkan ialah Martin Taunus selaku Cleaning Service (CS) pada Kantor BPK Perwakilan NTT, Fery Yulius Taunus selaku CS pada BPK Perwakilan NTT, Daniel Nelson Lakusa selaku Pengawas Carwash (Dinomad Carlos), Jhoni Santoso (Security BPK), dan Yohanes Jonson dari rental 111.***