Antisipasi Cuaca Ekstrim dan Longsor, KPU Belu Prioritaskan Distribusi Ligistik ke Daerah Perbatasan

29 Januari 2024, 11:46 WIB
Ilustrasi Pemilu 2024. /ANTARA/ilustrator/Kliwon

FLORESTERKINI.com – Pemungutan suara pada Pemilu 2024 hanya menyisakan 16 hari lagi. Segala persiapan yang berkaitan dengan pelaksanaan pemungutan suara pun semakin giat dijalankan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pihak penyelenggara.

Salah satu hal yang sangat penting disiapkan oleh KPU adalah logistik. Sejumlah logistik yang diperlukan di setiap TPS pada 14 Februari nanti sangat berpengaruh pada kelancaran berlangsungnya pemungutan dan penghitungan suara.

Untuk kelancaran penyelenggaraan pemungutan dan penghitung tersebut, KPU harus bisa memastikan semua logistik sudah berada di TPS pada saat pemungutan suara hendak dilaksanakan.

Baca Juga: Pasca Berkonsultasi dengan PPK, Kepsek SDK Lamawohong Keciprat Dampratan, Perintah Tinggalkan Rumah Komite

Demikian halnya yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste. Guna mengantisipasi cuaca ekstrem serta bencana lonsor dan banjir karena musim hujan, KPU Belu mensiasati cara serta prioritas distribusi logistik ke setiap kecamatan.

Kepala Sub Bagian Keuangan Umum dan Logistik, Dominikus Bele Mau, mengatakan bahwa pihaknya akan memprioritaskan distribusi logistik ke kecamatan terpencil yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste.

“Sesuai arahan pelaksanaan pendistribusian logistik dilakukan pada H-3 dan H-2, sehingga untuk daerah pelosok yang akses jalannya rusak akan didahulukan,” ujarnya di Atambua, Belu, Senin, 29 Januari 2024.

Baca Juga: Kembangkan Bisnis, Shopee Jadi Pilihan Utama UMKM dalam Penjualan Online

Dia menyebut, ada beberapa kecamatan yang terpencil yang sulit dijangkau serta tidak mudah dilalui kendaraan bakal diprioritaskan. Kecamatan tersebut antara lain Lamaknen Selatan, Lamaknen, Kecamatan Raimanuk dan beberapa kecamatan lainnya.

Khusus untuk di Lamaknen Selatan, kata Dominikus, ada salah satu TPS yang memang sulit dilalui kendaraan. Bahkan dengan kendaraan roda dua sekalipun. Hal itu disebabkan karena kondisi jalan yang berbukit-bukit serta harus melewati kali. TPS tersebut berada di daerah Honain.

"Sekarang yang dikhawatirkan itu adalah jangan sampai terjadi longsor. Karena beberapa lokasi distribusi misalnya ke Lamaknen rawan longsor walaupun merupakan jalur sabuk merah," kata Dominikus.

Baca Juga: Kasus di Sikka! Sebelum NYW Dikeroyok hingga Tewas, 2 Orang Ini Nyaris Alami Kejadian Serupa

Dominikus memastikan, pihaknya akan tetap menjalankan arahan dari KPU NTT untuk mendistribusikan logistik pemilu tersebut mulai H-3 dan H-2 pemungutan suara.

"Untuk wilayah Kota Atambua dan sekitarnya logistiknya didistribusikan paling lambat pada H-2," pungkasnya.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler