Profil Ratu Wulla Talu, Caleg DPRD RI Dapil NTT II yang Mundur Usai Terpilih di Pemilu 2024

13 Maret 2024, 07:30 WIB
Ratu Ngadu Bonu Wulla atau Ratu Wulla Talu. /Facebook Ratu Wulla Talu/

FLORESTERKINI.com – Ratu Ngadu Bonu Wulla atau Ratu Wulla Talu dipastikan mengundurkan diri sebagai calon anggota DPRD RI periode 2024-2029. Kepastian ini terungkap dalam Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Tingkat Nasional Pemilu 2024 Panel B di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024.

Pasca pengunduran diri Ratu Wulla Talu, muncul berbagai spekulasi dari berbagai kalangan, khususnya masyarakat NTT, bahwasanya pengunduran diri caleg Partai NasDem di Dapil NTT II itu demi memuluskan langkah Viktor Bungtilu Laiskodat menuju Senayan.

Padahal, berdasarkan rekapitulasi yang telah disahkan KPU RI, Ratu Wulla Talu berpeluang kembali menjadi anggota DPR RI usai meraih suara terbanyak di Dapil NTT II, yakni sebanyak 76.331 suara.

Baca Juga: Membangun Ekosistem Pendidikan dan Wirausaha: Nature Campus Skolah Arrbey Muncul sebagai Tonggak Baru

Legislator DPR RI periode 2019-2024 itu unggul atas enam calon lainnya yang diusung Partai NasDem di Dapil NTT II, termasuk atas mantan Gubernur NTT periode 2018-2023, Viktor Bungtilu Laiskodat, yang mengumpulkan sebanyak 65.359 suara dan menempati posisi kedua.

Adapun surat pengunduran diri itu disampaikan saksi Partai NasDem kepada anggota KPU RI August Mellaz, yang memimpin jalannya rapat pleno rekapitulasi tersebut, Selasa siang kemarin.

Meskipun tak menyebutkan secara rinci alasan pengunduran diri Ratu Wulla Talu, saksi Partai NasDem mengungkapkan jika surat tersebut berasal dari Ketua Umum Partai NasDem, yang ditujukan kepada KPU RI dengan tembusan Bawaslu RI.

Baca Juga: Kelas Darurat SMAN 2 Liae di Sabu Raijua Rubuh Dihantam Angin, Siswa Terpaksa Pinjam Gedung SMP

“Saya ingin menyampaikan ada surat dari Ketua Umum Partai NasDem kepada KPU, dan juga nanti ditembuskan kepada Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) RI, terkait dengan pengunduran diri calon anggota legislatif nomor urut 5 di NTT II,” kata saksi Partai NasDem di momen itu.

Menurut saksi Partai NasDem, alasan pengunduran diri tersebut sesuai dengan kehendak yang bersangkutan, dan telah disahkan di atas meterai.

“Untuk itu, karena suratnya ke KPU RI, saya tidak berhak untuk membacakan, dan lampirannya juga ada di dalamnya. Dengan demikian, perlu kami sampaikan dalam forum terbuka ini bahwa calon anggota legislatif Partai NasDem nomor urut 5 Dapil NTT II menyatakan mengundurkan diri,” imbuhnya.

Baca Juga: Bungkam Napoli, Barca Lolos ke Perempat Final Champions, Robert Lewandowski Jadi Penentu

Profil Ratu Wulla Talu

Ratu Ngadu Bonu Wulla, ST, atau yang lebih dikenal dengan nama Ratu Wulla Talu merupakan seorang wanita kelahiran 12 Oktober 1979 di Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Di Pemilu 2019, ia berhasil lolos sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024 dan menjadi anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai NasDem.

Sepak terjangnya yang mumpuni di dunia politik memungkinkan Ratu Wulla Talu kembali dipercayakan publik NTT untuk kembali menempati satu kursi di Senayan periode 2024-2029. Sayangnya, yang bersangkutan malah memutuskan untuk mengundurkan diri.

Baca Juga: Sinopsis Bidadari Surgamu Selasa 12 Maret 2024: Membaca Teka-Teki Lolosnya Sakinah dari Kobaran Api

Berikut selengkapnya profil Ratu Wulla Talu yang mencakup riwayat pendidikan, pekerjaan, organisasi, dan berbagai penghargaan yang diraihnya, sebagaimana dilansir FLORESTERKINI.com Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) dari dpr.go.id.

Riwayat Pendidikan

  • SDN Waikabubak I (1986-1991)
  • SMPN II Waikabubak (1991-1994)
  • SMAN I Waikabubak (1994-1997)
  • S1 Teknik Sipil Universitas Mataram (1997-2002)

Baca Juga: Sinopsis Bidadari Surgamu Rabu 13 Maret 2024: Api Cemburu Meledak, Fadil Gandeng Sakinah Saat Flora Partus

Riwayat Pekerjaan

  • Owner Ratu Salon (2003)
  • Direktris CV Dwi Matahari Sumba (2003-2009)
  • Direksi CV Dewi Matahari Sumba (2003-2009)
  • Pimpinan Lembaga Kursus Kecantikan Ratu (2006)
  • Pengajar Lembaga Kursus Kecantikan Ratu (2006)
  • Owner Resto & Cafe Ro'o Luwa (2015)
  • Asesor Akreditasi Lembaga PNFI Bidang Kursus dan Kelembagaan (2016)

Baca Juga: Sambut Semana Santa 2024, Bandara Gewayantana Layani Tiga Kali Penerbangan dalam Sehari

Riwayat Organisasi

  • Pengurus BEM Fakultas Teknik Unram (1999-2001)
  • Bendahara UKM Oikumene Universitas Mataram (1998-1999)
  • Carateker BPC GMKI Cabang Mataram (2003)
  • Bidang Pemberdayaan Anggota DPC Gapeksindo Kota Mataram (2003-2008)
  • Wakil Ketua DPD KNPI NTB Periode (2004-2011)
  • Bendahara Satuan SRIKANDI PP (2005-2008)
  • Wakil Sekretaris Pemuda Pancasila NTB (2005-2008)
  • Biro Diklat SDM AMPG NTB (2005-2010)
  • Ketua DPD GAMKI NTB (2006)

Baca Juga: Laju Tim Polairud Polda NTT Kandaskan Aksi Kawanan Pengebom Ikan di Perairan Solor

  • Pengurus HIPKI (Himpunan Penyelenggara Kursus) Kota Mataram (2007- 2011)
  • Bidang Advokasi Kaukus Peduli Perempuan NTB (2008-2011)
  • Bendahara INKAI Kota Mataram (2008-2011)
  • Ketua DPD II KNPI Sumba Barat Daya (2014-2017)
  • Ketua INKAI Sumba Barat Daya (2014-2019)
  • Ketua DEKRANASDA Sumba Barat Daya (2014-2019)
  • Ketua TP PKK Sumba Barat Daya (2014-2019)
  • Wakil Sekretaris DPD Partai NasDem Sumba Barat Daya (2014-2019)
  • Ketua IGI Sumba Barat Daya (2015-2020)
  • Ketua KADIN Sumba Barat Daya (2015-2020)
  • Ketua Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Sumba Barat Daya (2017)
  • Ketua IWAPI Sumba Barat Daya (2018-2021)

Baca Juga: Petani di Alor-NTT Terseret Banjir Arus Sungai Sibol, Pencarian terhadap Korban Masih Dilakukan

Penghargaan

  • Figur of Kartini Award 2016
  • Perempuan Indonesia Berprestasi 2016
  • Indonesian Best Econonic Award 2016
  • Woman Inspiration Award 2016
  • Bunda PAUD Teladan Tk. Nasional 2016
  • Pelopor dan Penggerak Sekolah Ramah Anak 2017
  • Anugerah Indonesia Pintar 2017
  • Penggerak Pembangunan Indonesia 2017
  • The Most Indonesia Leadership Fifure dari The Most Indonesia Leadership Fifure (2018)
  • Kartini Award NTT 2019
  • Srikandi Abiwada dari Yayasan Penghargaan Indonesia (2019).

***

Editor: Ade Riberu

Sumber: dpr.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler