12 Tahun Merantau ke Flores, Begini Kisah Mas Jani yang Rela Tinggalkan Istri dan Anak-Anak demi Jualan Pentol

- 16 September 2021, 10:10 WIB
Mas Jani saat melayani anak-anak sekolah yang membeli jualan pentolnya.
Mas Jani saat melayani anak-anak sekolah yang membeli jualan pentolnya. //Eto Kwuta-Flores Terkini

FLORES TERKINI – Penjual Pentol keliling yang satu ini sungguh menunjukkan semangat yang luar biasa.

Namanya Mas Jani, sosok ayah yang kuat ini rela meninggalkan tanah kelahirannya di Bojonegoro, Jawa Timur dan merantau ke Flores, NTT.

Ayah 2 orang anak ini menjadi Penjual Pentol keliling di kota Ende sejak tahun 2011 hingga sekarang 2021.

Baca Juga: Tekun Melaut, Nelayan di Flores Timur Ini Warisi Tradisi Penangkapan Ikan Tanpa Merusak Ekosistem Laut

Ketika ditanya tentang apa tujuannya merantau ke Flores, Jani menjawab dengan penuh kesederhanaan.

“Saya cari hidup, biayai dua anak saya yang sekolah sejak 2011 sampai sekarang. Pandemi baru-baru bikin mandek semua usaha,” tuturnya.

Jani biasanya mangkal di pinggir jalan, di depan sekolah-sekolah yang ada di kota Ende, Kota Pancasila.

Baca Juga: Misionaris SVD Asal Flores Jadi Korban Penyerangan Para Bandit di Madagaskar

Pada Rabu 15 September 2021, ketika dijumpai di depan SMP Katolik St. Maria Goretti, Jani sedang sibuk melayani pembeli.

Banyak pembeli terdiri dari anak-anak SMP dan juga SMA. Jani selalu membaca waktu, jika jam istirahat anak-anak, maka dia akan parkir sambil duduk menunggu jam pulang sekolah.

Jika tidak, Jani akan berjalan keliling kota Ende dengan motor Supra X tua miliknya sambil berharap supaya ada yang membeli jualan pentolnya.

Baca Juga: Raker Gabungan DPRD Flores Timur Gaduh, Matias Enay: Ingat Baik-baik, Jangan Sampai Membias!

“Saya di Ende tinggal di kontrakan, pentol-pentol ini saya buat sendiri, ketika bahannya habis, saya beli lagi,” jelasnya.

Mas Jani sedang sibuk melayani anak-anak yang membeli jualan pentolnya.
Mas Jani sedang sibuk melayani anak-anak yang membeli jualan pentolnya. /EK-Flores Terkini

“Semenjak anak-anak mulai sekolah lagi, saya jadi semakin semangat dan terus berjualan seperti ini,” tambahnya.

Jani mengatakan bahwa dalam sehari dia bisa memeroleh keuntungan yang relatif dan pentol jualnnya selalu habis jika itu musim anak sekolah.

Baca Juga: Sosialisasikan 4 Pilar MPR RI di Solor Timur, Haji Sulaeman: Desa Ini Pilihan yang Tepat

“Sehari saya bisa dapat 150.000 sampai 200-an ribu, jadi saya pisahkan untuk belanja juga, bensin, kontrakan, dan lainnya,” ceritanya di sela-sela kesibukannya melayani anak-anak sekolah.

Adapun anak-anak juga menuturkan bahwa Mas Jani adalah sosok yang selalu mereka jumpai saat pulang dari sekolah.

Rival, anak kelas VII E SMP Katolik Maria Goretti mengungkapkan bahwa dia suka dengan jualan Mas Jani.

Baca Juga: Mewakili NTT, Kades Detusoko Barat Berbagi Inspirasa: Inspirasi Wisata dalam Ragam Pangan

“Saya suka pentol Mas Jani, kami biasanya beli kalau pulang sekolah, mama kasih uang jajan 5.000, pasti beli pentol dan nasi,” jelasnya.

Rival yang tampak malu-malu ketika ditanya, mengungkapkan dengan polos bahwa kadang dirinya nebeng dengan teman supaya bisa makan pentol.
Rival yang tampak malu-malu ketika ditanya, mengungkapkan dengan polos bahwa kadang dirinya nebeng dengan teman supaya bisa makan pentol. /Eto Kwuta-Flores Terkini

Rival yang tampak malu-malu ketika ditanya, mengungkapkan dengan polos bahwa kadang dirinya nebeng dengan teman supaya bisa makan pentol.

Sebagai informasi, Mas Jani sehari-hari adalah penjual pentol keliling yang biasa dijumpai di beberapa titik dalam kota Ende.

Jani terus berjualan pentol sambil setiap bulan mengirim uang hasil kerjanya kepada istri dan anak-anak untuk biaya hidup dan sekolah.***

Editor: Eto Kwuta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah