Tips Menjadi Petani Sukses Ala Ahmad Lassan, Anak Muda Asal Flores Timur-NTT

- 15 Juni 2022, 07:00 WIB
Ilustrasi petani.
Ilustrasi petani. /Pixabay/Sasint

FLORES TERKINI – Negara Indonesia dikenal sebagai negara agraris. Hal ini berarti, hampir sebagian besar mata pencaharian masyarakat Indonesia adalah bertani.

Namun jika diamati di banyak wilayah di Indonesia, dewasa ini pekerjaan sebagai petani lebih didominasi oleh orang tua, dengan rentang usia antara 40 hingga 60 tahun.

Sementara golongan muda agaknya jarang menekuni pekerjaan sebagai petani yang sebenarnya merupakan pekerjaan yang sangat mulia ini.

Baca Juga: Jadwal Acara TRANS7 Hari Ini, Rabu 15 Juni 2022: Ada Live Streaming On The Spot, Makan Receh, Lapor Pak

Lalu, mengapa pekerjaan sebagai petani jarang dilirik oleh anak muda? Padahal, pekerjaan sebagai petani memiliki prospek yang bagus, apalagi saat ini didukung oleh teknologi yang canggih yang dapat membantu mempermudah pekerjaan sebagai petani.

Nah, bagi kalian kaum muda yang berminat menggeluti dunia bertani, sosok berikut ini bisa jadi teladan buat kalian.

Adalah Ahmad Lassan, anak muda asal Pulau Flores ini berhasil menunjukkan bahwa pekerjaan sebagai petani bisa membawa kesuksesan dalam hidup laiknya pekerja kantoran atau wiraswasta.

Baca Juga: Kementerian ESDM Naikkan Tarif Listrik Naik per Juli 2022, Berikut Besaran dan Kategori Pelanggannya

Namun, untuk menjadi seorang petani sukses seperti sekarang, Ahmad Lassan harus melewati perjalanan yang penuh dengan rintangan.

Ahmad Lassan adalah seorang petani sayur asal Kelurahan Postoh, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pria berumur 32 tahun ini lalu menceritakan asal mula dirinya menekuni dunia pertanian. Ia mengatakan, dulunya ia sempat terjerembab ke dalam lubang hitam perjudian hingga minuman keras.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari Ini, Rabu 15 Juni 2022: Cek Jam Tayang dan Link Live Streaming Love Story The Series

"Sebenarnya pekerjaan apapun sudah saya jalani, kayak tukang ojek, kernek metromini, pedagang buah sampai salesman panci. Dulu saya itu mabuk-mabukkan sama judi. Judi itu bener-bener udah parah. Kalau sekarang udah nggak, alhamdulillah. Karena sejarah nggak ada yang namanya orang judi jadi kaya itu nggak ada," ungkap Ahmad.

Menyadari perjudian dan mabuk-mabukkan adalah hal yang tidak benar, Ahmad pun mulai berpikir kira-kira pekerjaan apa yang halal untuk ditekuninya.

Suatu ketika, ia pun menemukan ide untuk memulai pekerjaan barunya sebagai petani sayuran. Aktivitas sebagai petani ini lalu ditekuninya setiap hari, hingga membawa kesuksesan di dalam hidupnya.

Baca Juga: Buku Harian Seorang Istri Episode 710 Rabu 15 Juni 2022: Gara-gara Hal Ini, Dewa Menangis dalam Penyesalan

Kini, Ahmad pun berbagi tips sederhana bagaimana menjadi petani sayur yang sukses di Kota Larantuka sebagaimana yang telah dialaminya.

Bagi Ahmad, pekerjaan apapun yang dilakukan, poin pertama yang harus menjadi pegangan adalah kejujuran.

Kata Ahmad, di telinganya selalu terngiang-ngiang pesan ibunya yang mengingatkannya untuk selalu jujur dalam pekerjaan apapun yang ia lakukan.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari Ini, Rabu 15 Juni 2022: Nonton Live Streaming Idola Cilik dan Aku Jatuh Cinta

Ahmad mengaku, nasihat sang ibu itu kemudian coba diterapkannya ke dalam seluruh aspek kehidupannya, termasuk saat ia menggeluti pekerjaan sebagai seorang petani. Menurutnya, kejujuran adalah kunci dari sebuah kesuksesan.

"Kita nggak terbiasa licik, karena walaupun kita orang susah, saya diajarkan sama ibu saya itu ya selalu jujur. Kalau jujur itu bakalnya mujur, tapi kalau nggak jujur bakalnya hancur. Itu kata-kata ibu masih terngiang di telinga saya," ungkapnya.

Hal kedua untuk sukses dalam bertani adalah menjaga kualitas produk. Menurut Ahmad, kualitas produk juga penting dalam sebuah usaha. Jika dalam peribahasa Jawa disebut 'rupa nggawa rega', yang artinya kualitas akan menentukan harga.

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Hari Ini, Rabu 15 Juni 2022: Saksikan Live Streaming Balika Vadhu dan Hum Saath Saath Hain

Pasalnya, jika kualitas suatu produk baik maka harga jualnya juga tinggi. Ia juga mengklasifikasikan produk pertanian yang ia hasilkan berdasarkan kualitas atau hasilnya.

Selanjutnya, tingkatkan skill atau kemampuan. Ahmad berpendapat bahwa kesuksesan yang ia raih bukan semata-mata karena pendidikan formal yang tinggi, tapi dengan skill atau kemampuannya yang terbatas tapi tak pernah berhenti belajar.

Bahkan, Ahmad juga berencana untuk mengembangkan budidaya holtikultura ke daerah lain untuk menciptakan market baru di luar daerah Kabupaten Flores Timur.

Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Hari Ini, Rabu 15 Juni 2022: Saksikan Live Streaming Drakor Terbaru 18 Again

Tips terakhir, jadikan bertani sebagai gaya hidup dan mindset. “Jangan hanya jadikan sebagai pekerjaan melainkan jadikan bertani sebagai gaya hidup dan mindset hidup kamu,” pesan Ahmad.

Ahmad menambahkan, menjadi seorang petani bukan pekerjaan yang perlu dibarengi dengan rasa malu, karena bertani juga halal.

“Pertanian adalah tradisi bangsa dan tidak perlu malu melakukannya. Sebaliknya, pengalaman bertani sangat mahal dan tidak semua orang mampu melakukannya,” pungkasnya.***

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah