Oknum Kepsek di Flores Timur Diduga Lecehkan Siswinya Sendiri, Begini Modus dan Aksinya

- 3 Juli 2023, 08:41 WIB
Ilustrasi pelecehan seksual. Siswi di Flores Timur diduga dilecehkan kepala sekolahnya sendiri.
Ilustrasi pelecehan seksual. Siswi di Flores Timur diduga dilecehkan kepala sekolahnya sendiri. /PIXABAY/RosZie

FLORES TERKINI - Dugaan perilaku tidak terpuji di lingkungan sekolah terjadi Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Seorang kepala sekolah di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) diduga melakukan pelecehan seksual terhadap siswinya sendiri.

Dugaan pelecehan seksual tersebut dilakukan oleh oknum kepala sekolah berinisial NE terhadap seorang siswinya berinisial AKL (17). Sikap tidak terpuji dari oknum kepsek ini dibeberkan oleh tanta kandung korban sendiri, berinisial MMH.

MMH mengatakan bahwa dugaan pelecehan seksual oleh oknum kepala sekolah ini sudah dilakukan berulang-ulang kali. Lebih parahnya lagi, perbuatan terduga pelaku dikatakannya dilakukan di dalam ruangan kepala sekolah di SMA tersebut.

Baca Juga: Ketua KPU RI Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Sidang Etik Digelar Secara Tertutup Karena Alasan Ini

"Pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum kepala sekolah berinsial NE ini sudah berulang kali, dan dilakukan di dalam ruangannya (ruangan kepsek, red)," beber MMH, dilansir dari harianwarga.id pada Senin, 3 Juli 2023.

MMH lebih lanjut mengatakan, sesuai dengan pengakuan dari korban, modus yang sering digunakan oleh oknum kepsek NE untuk bisa melampiaskan nafsu bejatnya itu dengan menyuruh korban masuk ke dalam ruangannya untuk membersihkan ruangannya.

"Ponakan bilang ke saya kalau kejadiannya sudah berulang kali saat dia (korban) disuruh bersihkan ruangan kepala sekolahnya. Setelah korban masuk ke dalam barulah NE mencium dan meramas bagian tubuh sensitif dari korban," ujar tanta kandung korban.

Baca Juga: Ketua KPU RI Diduga Terlibat Kasus Pelecehan Seksual, DKPP Siap Gelar Sidang Tertutup

Menurut MMH, oknum kepsek NE bisa dengan leluasa melakukan aksi bejatnya itu karena ruangnya yang tertutup dan keadaan sepi. Selain itu, NE juga kerap mengajak korban untuk datang ke sekolah lebih awal dan pulang terlambat. Siasat itu dilakukan agar warga sekolah tak menaruh curiga.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah