Inilah Alasan Jalan Trans Flores Belum Ditutup Meski Aktivitas Erupsi Gunung Lewotobi Terus Meningkat

- 15 Januari 2024, 21:38 WIB
Inilah Alasan Jalan Trans Flores Belum Ditutup Meski Aktivitas Erupsi Gunung Lewotobi Terus Meningkat
Inilah Alasan Jalan Trans Flores Belum Ditutup Meski Aktivitas Erupsi Gunung Lewotobi Terus Meningkat /Dok. Warga Dulipali

FLORESTERKINI.com - Isu penutupan jalur Trans Flores akibat peningkatan aktivitas erupsi dan lahar Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim) mencuat. Benarkah demikian?

Kabar penutupan jalan Trans Flores yang menghubungkan Kabupaten Flotim dan Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tentunya didasarkan pada alasan keselamatan akibat erupsi Gunung Lewotobi.

Isu penutupan jalan Trans Flores ini mencuat lantaran jalur ini melewati Desa Dulipali, Kecamatan Ilebura, yang mana berpotensi dialiri lahar panas.

Baca Juga: Aktivitas Erupsi Gunung Lewotobi Masih Tinggi, Tim SAR Gabungan Kembali Evakuasi Warga Desa Nurabelen

Menanggapi isu penutupan jalan Trans Flores ini, Penjabat Bupati Flotim, Doris Rihi menegaskan bahwa hal tersebut belum bisa dilakukan karena beberapa pertimbangan.

Meski dengan alasan keselamatan, namun untuk saat ini penutupan jalan yang menghubungkan Kabupaten Flotim dan Sikka belum dapat dilakukan.

Menurutnya, penutupan ini akan berdampak pada beberapa aspek penting salah satunya adalah penyaluran bahan bakar minyak (BBM) untuk wilayah lain di Kabupaten Flotim seperti Larantuka, Solor, dan Adonara.

Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Jadi Gunung Api dengan Letusan Terbanyak di Awal Tahun Ini

Lebih lanjut Doris Rihi membuka kemungkinan akan dilakukan penutupan jika situasi mendesak akibat erupsi Gunung Lewotobi. Jika demikian maka jalur alternatif yang digunakan adalah jalur utara.

Doris juga menginformasikan jika Dinas PUPR NTT dan Dinas PUPR Kabupaten Flores Timur dan Sikka telah melakukan survei jalur alternatif. Hasilnya adalah jalur utara ternyata bisa dilalui oleh truk jenis fuso.

"Kita harus jamin akses semuanya terutama akses logistik untuk Flores Timur, BBM, dan lainnya. Kita menunggu informasi dari pihak Vulkanologi," katanya kepada Antara di Desa Riang Rita, Kecamatan Ilebura.

Baca Juga: Joe Biden Berang, Panggilan Telepon dengan PM Israel Jadi 'Menegangkan', Ada Apa?

Sekedar informasi, Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur saat ini berstatus Awas atau Level IV. Aktivitas erupsi dan lahar terus meningkat dalam beberapa hari terakhir.

Sebagai akibatnya, sebanyak tujuh desa yang tersebar di Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura harus mengungsi di posko-posko pengungsian baik yang disiapkan pemerintah daerah maupun di rumah-rumah warga.***

Editor: Max Geroda

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah