Berkisar 20 menit kemudian, PAN kembali masuk ke dalam kelas. Akan tetapi kembalinya PAN ke dalam kelas tidak sendirian. Dia datang bersama ayahnya berinisial MD dan kakaknya MRS.
Setelah berada di dalam kelas, MD menanyakan kepada Guru Dolu dengan kata-kata, ”Pak guru kah?” sambil menjulurkan tangan kanannya untuk bersalaman.
Guru Dolu yang tidak merasa curiga pun mengulurkan tangan untuk membalas salaman tersebut. Akan tetapi, MD langsung meremas dan memelintir tangan Guru Dolu.
Pada waktu bersamaan, MRS naik ke atas meja dan langsung menendang dada Guru Dolu sebanyak satu kali dengan kaki kanannya. Tendangan itu mengakibatkan Guru Dolu terhempas ke kebelakang.
Merasa sakit, Guru Dolu menghindar dan berlari hendak ke luar ruangan. Namun MRS mengejar dan memukul punggung Guru Dolu sebanyak dua kali menggunakan tangan kanan dan terus mengejar Guru Dolu hingga di halaman sekolah.
Setelah tiba di halaman sekolah, giliran MD yang memukul punggung Guru Dolu sebanyak satu kali dengan. Sementara MRS yang sedang berlari mengejar, datang dan memukul dada Guru Dolu sebanyak dua kali.
Selang beberapa saat kemudian, peristiwa pengeroyokan itu berhasil dilerai oleh para guru dan siswa yang mendengar adanya keributan di halaman sekolah.