Profil Tonny Harjono: Dulu Ajudan Presiden, Sekarang Jadi KSAU

- 4 April 2024, 11:39 WIB
Mantan ajudan Presiden Jokowi Marsdya TNI Tonny Harjono diangkat jadi KSAU.
Mantan ajudan Presiden Jokowi Marsdya TNI Tonny Harjono diangkat jadi KSAU. /X Pikiran Rakyat

FLORESTERKINI.com – Perjalanan hidup dan karir seseorang memang cukup sulit diprediksi. Terkadang, kondisi kehidupan yang baik sejak awal tidak menjadi jaminan baik di kemudian hari, demikian juga sebaliknya. Tetapi, ada juga yang berjalan mulus tanpa hambatan.

Demikian juga yang dialami Marsekal Madya (Marsdya) TNI Tonny Harjono. Dirinya ditunjuk oleh Presiden Jokowi sebagai Kepala Staf Angkatan Angkatan Udara menggantikan Marsekal Fadjar Prasetyo pada 25 Maret 2024 yang lalu.

Sebelum sampai pada jenjang karir demikian, pria kelahiran Jakarta, 4 Oktober 1971 ini melewati berbagai peristiwa dan pengalaman kemiliteran yang tentu saja tidak mudah.

Baca Juga: Mengintip Pola Zig-Zag Ala Perekrut Tenaga Kerja di Sikka-NTT

Karir dari ayah empat anak itu merangkum berbagai pengalaman. Marsdya Tonny Harjono tidak hanya bisa diandalkan dalam memimpin pasukan dalam berbagai unit TNI AU.

Dirinya juga diketahui memiliki kemampuan menjadi pilot jet tempur dengan keahlian dalam mengoperasikan berbagai jenis pesawat. Tidak hanya itu, suami dari Ny. Isa Apriliani itu juga pernah dipercayakan menjadi ajudan Presiden Jokowi selama dua tahun sejak 2014 sampai dengan 2016.

Lalu seperti apa profil serta perjalanan karir dari Marsdya Tonny Harjono hingga menjadi seperti sekarang ini?

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Kamis 4 April 2024, Jangan Lewatkan FTV Sore Hari: Aku Deketin Kamu, Kamu Deketin Dia

Riwayat Pendidikan

Marsdya Tonny merupakan jebolan Akademi Angkatan Udara (AAU) pada tahun 1993. Setelah itu, dirinya mengikuti sejumlah pendidikan militer lainnya seperti Sekolah Penerbangan (Sekbang) pada tahun 1996, Konversi F-16 Fighting Falcon (1997) dan Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (Sekkau) 71 tahun 2002.

Pada tahun 2004, Marsdya Tonny mengikuti pendidikan di Sekolah Instruktur Penerbangan (SIP) TNI-AU 51. Selanjutnya, dia mengikuti Pendidikan Konversi Pesawat Sukhoi tahun 2006, Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau) tahun 2008 dan Program Pendidikan Regular Angkatan (PPRA) Lemhanas tahun 2020.

Baca Juga: Soal Dugaan TPPO hingga Renggut Nyawa Seorang Warga Sikka, GMNI: Polres Sikka Lambat!

Karier Militer

Untuk urusan karir militer, Marsdya Tonny memulai kiprahnya sebagai perwira penerbang (Pa Pnb) Skadud 3 Lanud Iswahyudi (1993). Sejak itu, karirnya terus menanjak seperti menjabat sebagai Komandan Skadron Udara (Danskadud) 11 Lanud Sultan Hasanuddin Makasar (2009-2011), Danlanud Timika-Papua, Kadisops Lanud Sultan Hasanuddin, Ajudan Presiden Jokowi (2014-2016).

Setelah itu, dirinya diangkat menjadi Danlaud Adi Soemarno (2016-2018), Danlanud Halim Perdanakusuma (2018-2020), Staf Khusus Kasau (2020), Sesmilpres Kemsetneg (2020-2022), Dankodiklatau (2022), Pangkoopsudnas (2022-2023) hingga terakhir menjabat sebagai Pangkogabwilhan II (2023-sekarang).

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Kamis 4 April 2024: Intip Kejutan yang Terjadi dalam Sinema Wedding Planner Kejebak Mantan

Berpotensi Jadi Panglima TNI

Pengamat militer dan Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengatakan, Marsekal Madya (Marsdya) Tonny Harjono berpotensi menjadi Panglima TNI di masa depan.

Menurut Fahmi, Marsdya Tonny memiliki segudang pengalaman serta kemampuan dalam berbagai bidang, di antaranya bidang organisasi, pemeliharaan Alutsista serta peningkatan sumber daya manusia (SDM).

Baca Juga: Lantik 5 Pejabat Pimpinan Pratama, Pj Bupati Sikka Tekankan Target Kinerja dan Soliditas

"Dia punya peluang cukup besar untuk bisa jadi panglima TNI di masa depan karena masa aktifnya baru akan berakhir pada Oktober 2029. Jadi ya proyeksinya bisa saja sampai ke panglima TNI juga," kata Fahmi di Jakarta, Selasa, 2 April 2024.

Fahmi menyebut, pengalaman Marsdya Tonny yang pernah berkarya di lingkungan Istana Kepresidenan dengan menjadi ajudan Presiden Jokowi juga menjadi modal yang cukup kuat untuk mencapai level Panglima TNI.

"Ini menunjukkan bahwa beliau punya chemistry yang baik dengan Presiden," tutup Fahmi.***

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah