Di Pulau Timor, Satu Desa Diisolasi Usai 10 Orang Digigit Anjing Rabies, 1 Meningal Dunia

30 Mei 2023, 06:32 WIB
Ilustrasi kasus rabies di Pulau Timor, NTT. / Pixabay/@Chiemsee2016

FLORES TERKINI – Kasus rabies yang awalnya merebak di Pulau Flores kini dilaporkan mulai mewabah di Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur (NTT). Akibatnya, satu desa yang diduga menjadi awal mula munculnya kasus rabies di Pulau Timor diisolasi pemerintah setempat.

Adapun desa di Pulau Timor yang ditutup atau diisolasi karena kasus rabies tersebut adalah Desa Fenun, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Hal ini dibenarkan oleh Bupati TTS, Egusem Pieter Tahun.

“Kita sudah blok desa itu sehingga tidak ada lagi hewan (anjing, kera, dan kucing) yang masuk dan keluar,” kata Bupati Egusem Pieter Tahun pada Senin, 29 Mei 2023 malam.

Baca Juga: Cegah Kasus Rabies di NTT, Gubernur Laiskodat Wajibkan Anjing Milik Warga Divaksin

Bupati Egusem menjelaskan, kasus gigitan anjing rabies di wilayah pemerintahannya itu terjadi pada pekan lalu. Namun, pihaknya baru mengetahui hal itu saat ini setelah adanya laporan masuk soal hasil uji lab Balai Besar Veteriner Denpasar, Bali.

Kata Bupati TTS, dalam kasus tersebut sebanyak 10 orang menjadi korban gigitan anjing rabies. Dari 10 orang tersebut seorang korban dinyatakan meninggal dunia, sementara sisanya belum diterima informasi lebih lanjut soal kondisi terakhir para korban tersebut.

“Saya. masih menunggu informasi atau laporan dari petugas yang mendata di lapangan,” kata dia.

Setalah Desa Fenun diisolasi, kata Bupati Egusem, sejumlah anjing di wilayah itu akan segera divaksinasi untuk mencegah penyebaran wabah rabies tersebut.

Baca Juga: Sikka KLB Rabies dengan 518 Kasus HPR Sejak Januari 2023, Pemerintah Minta Warga Lakukan 5 Hal Penting Ini

Sementara itu, Kepala Karantina Pertanian Kupang, Yulius Umbu, mengatakan bahwa saat ini dirinya sedang berada di So’e, Ibu Kota Kabupaten TTS, untuk mendata dan mengecek langsung kasus tersebut.

Dia pun mengaku heran, mengapa rabies bisa muncul di Pulau Timor, khususnya di Desa Fenun yang jauh dari perkotaan dan merupakan desa pedalaman.

“Kami masih mencari tahu dari mana virus itu masuk,” ucap dia.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler