Pj Bupati Lembata Minta Maaf Soal Pernyataannya yang Dinilai Kontroversial dan Provokatif Saat Musrenbang

23 Maret 2024, 16:08 WIB
Penjabat Bupati Lembata, Matheos Tan. /Facebook Diskominfo Lembata

FLORESTERKINI.com – Penjabat Bupati Lembata, Matheos Tan, melayangkan permintaan maaf terkait pernyataannya yang dinilai kontroversial saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Lembata, Senin, 18 Maret 2024.

Selain meminta maaf, Matheos Tan juga menjelaskan terkait alasan di balik terlontarnya pernyataannnya itu, yang kemudian dinilai berpihak kepada investor, bahkan bernada provokatif dan mengancam.

Ia menjelaskan, dirinya tidak punya kepentingan lain yang dikejar di Lembata, selain melayani masyarakat setempat.

Baca Juga: Siaga Satu Saat Bumil Lahiran Dadakan, Ikuti Instruksi Ini Biar Ibu Aman, Bayi Selamat dan Sehat

“Tidak ada yang saya mau pertaruhkan di sini hanya tugas melayani, apa yang saya mau kejar di sini? Tidak ada. Jadi tidak ada kepentingan lain. Selesai balik ke Jakarta, tetap saya masih pejabat di Kemendagri,” ungkap Matheos, dilansir FLORESTERKINI.com dari laman Facebook Diskominfo Lembata, Sabtu, 23 Maret 2024.

Terkait pernyataannya yang dinilai berpihak kepada investor Budidaya Mutiara, Matheos menjelaskan bahwa dirinya netral karena tidak ada kepentingan dan meminta apa pun dari investor. Semua kembali kepada masyarakat.

“Kalau parlebih lagi, saya menyesuaikan mau jadi dan tidak terserah pihak yang mau dan berkeberatan serta aparat keamanan yang tugasnya menjaga keamanan dan ketertiban, toh saya tidak ada minta apa pun persenan atau janji, sehingga saya tidak punya kepentingan,” jelasnya.

Baca Juga: SpongeBob, Naruto, dan Big Movies Mengudara! Semua Ada di Jadwal Acara GTV Sabtu 23 Maret 2024 Berikut Ini!

“Kalau itu maunya masyarakat, toh itu untuk kebaikan atau keburukan mereka, itu pilihannya, tetap pasti ada yang rugi. Padahal kalau diatur semua kepentingan pasti ada kebaikan untuk semua masyarakat. Saya paling bulan Mei selesai, kalau dipercaya November sudah selesai Pilkada,” imbuhnya.

Di akhir penjelasannya, Matheos Tan meminta maaf apabila yang disampaikannya saat Musrenbang itu telah menyinggung perasaan pihak-pihak terkait.

“Saya memohon maaf bilamana dalam pembicaraan rapat Musrenbang telah menyinggung perasaan pihak-pihak terkait, termasuk masyarakat Lembata. Keinginan masyarakat itu juga tugas kami untuk membantu, menjembatani setiap masalah yang ada. Jadi sekali lagi kami mohon maaf,” ungkap Matheos.

Baca Juga: 5 Warga Sikka Terima Uang Ganti Rugi Pembebasan Lahan, Pj Bupati Harap Tak Ada Gejolak

Sebelumnya, dalam Musrenbang Kabupaten Lembata di Aula Anton Enga Tifaona, Matheos Tan sempat menanggapi aksi unjuk rasa yang digelar Aliansi Nelayan Teluk Lewoleba di Kantor Bupati Lembata dan Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lembata.

Di momen itu, ia meminta dukungan semua pihak terhadap rencana investasi perusahaan mutiara di Teluk Lewoleba untuk kesejahteraan masyarakat Lembata. Menurutnya, pemerintah pusat menilai, Kabupaten Lembata punya catatan merah mengenai investasi, karena masyarakatnya tidak kooperatif.

Tidak hanya itu, Matheos Tan juga menyebut ada kepala dinas yang menjadi provokator di balik penolakan para nelayan terhadap investasi perusahaan mutiara, sehingga harus diperiksa pihak kepolisian.***

Editor: Ade Riberu

Tags

Terkini

Terpopuler