Satu Pasien Positif Covid-19 di Kalelu-Solor Barat Meninggal Dunia, 5 Orang Reaktif Jalani Isolasi Mandiri

- 30 Juni 2021, 17:32 WIB
Dokter Rendra Tukan saat memberikan keterangan kepada awak media terkait pasien positif Covid-19 di Desa Kalelu yang meninggal dunia.
Dokter Rendra Tukan saat memberikan keterangan kepada awak media terkait pasien positif Covid-19 di Desa Kalelu yang meninggal dunia. /Max Werang/FLORES TERKINI/

FLORES TERKINI – Satu pasien positif Covid-19 di Desa Kalelu, Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dinyatakan meninggal dunia di RSUD Larantuka, Selasa, 29 Juni 2021.

Terkait dengan meninggalnya pasien yang positif Covid-19 di Desa Kalelu ini dibenarkan oleh dr. Radian Rendra Tukan, saat ditemui di ruang kerjanya di Puskesmas Ritaebang, Rabu 30 Juni 2021.

Dikisahkannya, pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia tersebut sebelumnya melakukan pemeriksaan di Puskesmas Ritaebang dan diagnosa menderita penyakit gula darah.

Baca Juga: 41 Nakes di RSUD Larantuka Terpapar Covid-19, Ada Empat Dokter

Kala itu, pasien tersebut dalam kondisi lemah karena kekurangan hemoglobin, sehingga harus dirujuk ke RSUD Larantuka.

Sebelumnya, pasien bersangkutan telah melakukan rapid antigen dan dinyatakan non-reaktif Covid-19.

“Pasien MVY (51 tahun) dengan sakit bawaannya adalah gula darah sehingga di rujuk ke RSUD Larantuka, namun sebelumnya telah dilakukan rapid antigen dan dinyatakan non-reaktif, namun setibanya di RSUD Larantuka, pasien tersebut mengeluh sesak napas sehingga dilakukan rapid antigen kembali dan dinyatakan reaktif,” jelas Rendra Tukan.

Baca Juga: Update Kasus Covid-19 di Flores Timur, Selasa 29 Juni 2021: Total Kasus Positif  761, Meninggal 24 Orang

MVY yang meninggal dunia akibat positif Covid-19 tersebut akhirnya meninggal dunia dan diantar kembali ke Desa Kalelu melalui transportasi laut dengan KM. Banawa Nusantara 137, melalui pelabuhan Lewohedo, Kecamatan Solor Timur.

Selanjutnya, pasien dimakamkan oleh petugas pemakaman jenazah Covid-19 dari Satgas Covid-19  Kabupaten Flores Timur, dengan menerapkan prokes yang ketat.

Rendra Tukan juga mengatakan, pihak Puskesmas Ritaebang setelah mendapatkan informasi tersebut langsung berkoordinasi dengan pemerintah Desa Kalelu, Babinsa, dan Kapospol Solor Barat, yang dalam hal ini sebagai Satgas Covid-19 di Kecamatan Solor Barat guna mengikuti proses pemakaman.

Baca Juga: Polres Lembata Gelar Upacara Tabur Bunga, Pesan Protokol Kesehatan Terus Dikumandangkan

“Kami mendapatkan informasi terkait meninggalnya pasien MVY ini sekitar pukul 23.30 WITA. Setelah itu kami menghubungi Satgas Covid-19 Kecamatan Solor Barat dalam hal ini Babinsa dan Kapospol Solor Barat untuk menyampaikan informasi tentang meninggalnya pasien MVY yang positif Covid-19. Kami juga langsung melakukan koordinasi dengan pemerintah Desa Kalelu guna menyiapkan tempat pemakaman,” imbuhnya.

Proses pemakaman pasien Covid-19 di Desa Kalelu tersebut dilakukan dengan tetap menerapkan prokes yang ketat oleh petugas pemakaman jenazah Covid-19 dari Satgas Covid-19 Kabupaten Flores Timur, sekitar pukul 03.30 WITA.

Lebih lanjut dr. Renda mengatakan, untuk pasien MVY tersebut tidak ada riwayat perjalanan sebelumnya, namun ada salah satu anaknya yang datang dari Kupang untuk mengunjungi beliau.

Baca Juga: 2 Sumur Bor Bakal Dibangun di Kelurahan Ritaebang, Lurah: Rencananya di Tahun 2022

“Pada saat mendapat informasi terkait MVY dinyatakan positif Covid-19 oleh pihak RSUD Larantuka, kami  dari Puskesmas Ritaebang langsung turun melakukan tracking guna dilakukan rapid antigen terhadap seluruh anggota keluarganya yang telah kontak erat dengan beliau yang mana berjumlah tujuh orang. Hasil tracking tersebut didapatkan lima dari tujuh orang tersebut dinyatakan reaktif dari hasil rapid antigen dan sedang menjalankan isolasi mandiri,” lanjut dokter Rendra.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Ritaebang Darius Sabon Ama, selaku Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kecamatan Solor Barat, ketika dihubungi melalui pesan WhatsApp, membeberkan jumlah warga Kecamatan Solor Barat yang terpapar Covid-19, di mana sejak bulan Januari hingga Juni 2021 ini terus mengalami peningkatan.

“Perlu diketahui bahwa jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah Kecamatan Solor Barat terhitung mulai dari bulan Januari  2021 hingga 30 Juni 2021 sudah sebanyak 20 orang dengan pemeriksaan PCR/TCM dan rapid antigen, dan sudah sebanyak dua orang yang meninggal, sembilannya sudah selesai melakukan isolasi mandiri dan masih tersisa sembilan orang lainnya yang sedang menjalani isolasi mandiri,” kata Darius, Rabu 30 Juni 2021.

Baca Juga: Bupati Flotim Keluarkan Himbauan Optimalkan Posko Penanganan Covid-19

Lebih lanjut Darius menjelaskan, sembilan orang pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan yang sedang menjalani isolasi mandiri tersebut tersebar di empat desa di Kecamatan Solor Barat.

“Pasien yang terkonfirmasi positif tersebut dan sedang menjalankan isolasi mandiiri adalah dua orang dari Kelurahan Ritaebang, lima orang dari Desa Kalelu, satu orang dari Desa Balaweling II, dan satu orang lagi dari Desa Ongalereng,” sambung Darius Sabon Ama.

Dengan kondisi meningkatnya jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Flores Timur pada umumnya dan di wilayah Kecamatan Solor Barat secara khusus, dokter Rendra pun mengimbau seluruh masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dengan menerapkan 5M, yakni menggunakan masker, mencuci tangan dengan benar, menjaga jarak aman, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas ke luar rumah.

“Kami berharap agar masyarakat di wilayah Kabupaten Flores Timur pada umumnya dan di Solor Barat pada khususnya agar tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19 ini dengan ketat agar bisa terhindar dari bahaya virus Covid-19 yang mana setiap hari selalu mengalami lonjakan yang sangat tinggi,” imbau dokter Renda Tukan.***

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah