Terima Sembako, Masyarakat Desa Basira Flotim Minta Melchias Mekeng Berikan Bantuan untuk Perbaikan Jalan

- 12 Juli 2021, 21:21 WIB
Masyarakat Desa Basira Flores Timur menerima paket sembako dari Melchias Mekeng.
Masyarakat Desa Basira Flores Timur menerima paket sembako dari Melchias Mekeng. /Istimewa/FLORES TERKINI./

FLORES TERKINI - Masyarakat Desa Basira, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur (Flotim), NTT meminta agar jalan yang ada di desa mereka segera diperbaiki.

Hal ini disampaikan masyarakat untuk Melchias Mekeng ketika paket sembako dari Anggota DPR-RI ini sampai ke tangan masyarakat Desa Basira, Minggu, 11 Juli 2021.

Sembako Mekeng yang bekerjasama dengan Bank Indonesia ini diserahkan langsung oleh ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Flores Timur, Yoseph Sani Betan, ST bersama Ketua Partai Golkar Kecamatan Tanjung Bunga, Mateus Boki Maran, serta Ketua AMPG Flotim Masri Kerans dan Ketua KASGORO Flotim, Ryan Teluma yang diterima langsung Kepala Desa Basira, Siprianus Wuring Belen serta seluruh warga penerima bantuan.

Baca Juga: Berkunjunglah ke Nusa Tenggara Timur, Inilah Pesona Wisata dan Budaya yang Dimilikinya

Kepala Desa Basira, Siprianus Wuring Belen menyampaikan bahwa Pak Melchias Mekeng dikenal oleh semua masyarakat Flores Timur sebagai anggota DPR-RI yang selalu memperhatikan infrastruktur jalan dan jembatan di Flores Timur, sehingga dirinya bersama segenap masyarakat Basira meminta dengan sungguh ke Pak Mekeng agar jalan dari Desa Aransina ke Desa Basira bisa diperhatikan.

Siprianus mengakui bahwa kondisi jalan dari tiga desa di ujung timur pulau Flores ini sangat memprihatinkan. Ketiga desa tersebut diantaranya Desa Koten, Desa Basira dan Desa Kolontobo. Jalan sekitar 7 KM yang melintasi tiga desa ini sangat memprihatinkan dan masyarakat belum menikmati jalan aspal hingga saat ini. 

"Sebelum masuk Desa Koten, ada sebuah sungai yang belum ada jembatan sehingga masyarakat ketiga desa ini sangat kewalahan ketika hendak beraktivitas di luar ketiga desa ini, misalnya ke Kota Larantuka, sehingga pertumbuhan ekonomi mereka terhambat akibat kondisi jalan dan jembatan saat ini," kata Siprianus.

Baca Juga: PGRI Flores Timur Buka Ruang Belajar Bersama untuk Membuat Video Pembelajaran di Tengah Pandemi

Mendengar keluhan masyarakat Desa Basira terkait jalan dan jembatan tersebut, Nani Betan sapaan akrab Yoseph Sani Betan menyampaikan bahwa dirinya memastikan bahwa tahun 2022 nanti bisa dislesaikan.

Halaman:

Editor: Hani Hago


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah