Sementara itu, Kepala Karantina Pertanian Kupang, Yulius Umbu, mengatakan bahwa saat ini dirinya sedang berada di So’e, Ibu Kota Kabupaten TTS, untuk mendata dan mengecek langsung kasus tersebut.
Dia pun mengaku heran, mengapa rabies bisa muncul di Pulau Timor, khususnya di Desa Fenun yang jauh dari perkotaan dan merupakan desa pedalaman.
“Kami masih mencari tahu dari mana virus itu masuk,” ucap dia.***