Network
FLORESTERKINI.com – Camat Talibura, Lazarus Gunter, S.Fil., mengambil langkah penanganan yang cepat pasca mendapatkan informasi adanya puluhan pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di wilayah pemerintahannya, tepatnya di Desa Kringa, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sembari membenarkan adanya 25 orang warga Desa Nawakote yang mengamankan diri di Desa Kringa, Lazarus Gunter mengatakan, sebagai warga Indonesia khususnya sesama orang Flores, sudah sepantasnya pihaknya membantu mereka yang sedang mengalami musibah.
Ia mengisahkan, sehari setelah mendengar informasi terkait adanya pengungsi dari Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, dirinya langsung berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Kringa untuk melakukan pengecekan lokasi.
Baca Juga: Jadwal Kapal Pelni KM Lambelu 1-25 Januari 2024: Rute Makassar-Larantuka Singgah di Maumere
“Sebagai pemerintah kecamatan yang mempunyai wilayah ini, kami menerima, dan kami selalu hadir untuk melihat dan menanyakan kondisi mereka," ujar Camat Talibura yang ditemui FLORESTERKINI.com di lokasi pengungsian di Desa Kringa, Rabu, 3 Januari 2023.
Lebih lanjut Lazarus mengatakan, sebagai tindakan awal, ia telah berkoordinasi dengan pihak Puskemas setempat untuk mengecek kondisi kesehatan para warga pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki tersebut.
“Saya sudah berkonsultasi dengan Ibu Kapus di sini, dan beliau sudah membentuk tim untuk terus memantau mereka dari titik ke titik terkait persoalan kesehatan mereka. Ibu Kapus juga proaktif dan masih tetap dalam tim siaga 24 jam,” lanjut Lazarus.
Baca Juga: Disengat Tudingan Acuh Tak Acuh dan Kasar, Pimpinan Puskesmas Kalike Beri Bantahan Tegas Begini!
Selain di Desa Kringa, beberapa warga dari Kecamatan Wulanggitang juga turut mengungsi ke Desa Hikong dan Desa Timu Jawa. Lazarus mengatakan, menurut pendataan yang dilakukan pihaknya, ada sebanyak 41 jiwa yang mengungsi ke Desa Hikong, 106 jiwa di Desa Timu Jawa, dan 25 jiwa di Desa Kringa.
