FLORESTERKINI.com – Pimpinan Puskesmas Kalike, Kecamatan Solor Selatan, Kabupaten Flores Timur, NTT, menampik dengan tegas tudingan soal sikap acuh tak acuh berlabel sibuk terkait sang sopir ambulans dan tindakan kasar dari tim nakes sewaktu menangani pasien kecelakaan asal Desa Bubu Atagamu pada Selasa, 26 Desember 2023 lalu.
Bertempat di ruang kerjanya, Rabu, 3 Januari 2024, Kepala Puskesmas Kalike, Petronela Fernandez, menuturkan bahwa walau sedang dalam situasi liburan Nataru saat itu, pihaknya tetap memberikan pelayanan medis, khususnya terhadap pasien gawat darurat.
“Ada beberapa nakes kami tugaskan tetap standby memberikan pelayanan medis di situasi liburan tersebut,” ungkap Petronela yang biasa disapa dengan Rita Fernandez, mengawali keterangannya.
Lanjut Rita Fernandez, terkait pelayanan terhadap kedua korban kecelakaan itu, tim nakes yang bertugas saat itu sudah berusaha maksimal melakukan tindakan medis, sebagaimana standar operasinal penanganan pasien gawat darurat.
“Bahwa kesan acuh tak acuh dengan alasan sibuk serta lamban dan kasar sebagaimana yang diberitakan, adalah kesan subjektif yang dimunculkan oleh pihak-pihak yang sama sekali tidak memahami mekanisme penanganan medis, khususnya tindakan medis terhadap pasien gawat darurat,” tegasnya.
Lantas, benarkah sopir ambulans PKM Kalike mengatakan kepada dua anak remaja yang datang memintanya untuk menjemput dua korban kecelakaan itu, bahwa dirinya sedang sibuk? Inilah kisah lengkapnya sebagaimana dipaparkan Rita Fernandez kepada FLORESTERKINI.com, Rabu, 3 Januari 2024.
Baca Juga: CPNS 2024: 1,6 Juta PPPK Bakal Diselesaikan Tahun Ini, Aswar Anas Ungkap Skenario Besar Begini
'Posisi' Sang Sopir yang Sebenarnya
Di hari Selasa, 26 Desember 2023 sekitar pukul 06.00 WITA, sang sopir baru tiba di lokasi PKM Kalike. Adapun tujuan sang sopir ke rumah dinas yang dihuninya selama ini adalah untuk mengambil kue, selanjutnya akan balik lagi ke Daniwato, kampung halamannya.