Tak Hiraukan Lumuran Abu Vulkanik Gunung Lewotobi, Pasukan Nakes Boru Layani Para Pengungsi dengan Penuh Cinta

- 4 Januari 2024, 10:18 WIB
Nakes Puskesmas Boru tengah melayani warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Nakes Puskesmas Boru tengah melayani warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. /Istimewa

FLORESTERKINI.com – Langsung bergerak dalam kepekaan otomatis dan sistemik, pasukan kesehatan di Puskesmas Boru berjibaku membelah lumuran abu vulkanik untuk menolong warga yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kekompakan dalam ruang koordinatif dan sinergitas bersama unsur Forkopimcam Wulanggitang memampukan barisan pimpinan Andrea Maria Andrina Masni tersebut untuk meluaskan seruan edukatif dan pelayanan kesehatan bagi warga terdampak erupsi.

Pasca erupsi di tanggal 23 Desember 2023 lalu, tim nakes Boru bersama anggota Forkopimcam Wulanggitang langsung menyasar kawasan Pasar Boru dan melengkingkan seruan edukasi terkait dampak erupsi bagi kesehatan warga.

Baca Juga: Disengat Tudingan Acuh Tak Acuh dan Kasar, Pimpinan Puskesmas Kalike Beri Bantahan Tegas Begini!

Tak sekedar menggemakan seruan untuk tetap mengenakan masker, barisan nakes Boru bersama tim Pemcam Wulanggitang, tim Polsek Wulanggitang, dan Tim Koramil Wulanggitang langsung membagikan masker kepada semua pedagang dan pengunjung Pasar Boru di saat itu.

Walau berada pada situasi liburan Natal dan Tahun Baru, namun intensitas pelayanan kesehatan bagi warga terdampak tidak mereka abaikan. Bahkan mereka tampak tak mempedulikan bahaya yang mengancam diri sendiri dan keluarga mereka.

Begitupun sewaktu Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali erupsi di tanggal 1 Januari 2024 subuh, di pagi harinya tim nakes di satuan kerja PKM Boru itu langsung bergerak cepat mendirikan posko kesehatan di Posko Utama Kantor Camat Wulanggitang.

Baca Juga: Sebulan Menjabat Kapolda NTT, Irjen Pol Daniel Silitonga Lantik 3 Kapolres Baru dan Sejumlah Pamen

Pelayanan kesehatan bagi para pengungsi yang telah berdiam di kamp pengungsian pada posko utama itu pun langsung mereka laksanakan dengan penuh cinta.

Sebaran warga terdampak erupsi pada setiap kamp pengungsian di Desa Boru langsung diikuti mereka dengan kesiagaan tim nakes di setiap kamp pengungsian.

Nakes Puskesmas Boru tengah melayani warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.//
Nakes Puskesmas Boru tengah melayani warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.// Istimewa

Tak berhenti di situ, walau sejumlah wilayah terdampak penuh bermandikan abu vulkanik, toh tidak menciutkan nyali para nakes Puskesmas Boru itu untuk melakukan penyisiran, sembari memberikan pelayanan kesehatan.

Menembus lumuran abu vulkanik, tim nakes yang dipimpin Pelaksana Tugas Kepala Puskesmas Boru, Andrea Maria Andrina Masni, terus menyisir sejumlah wilayah, tempat di mana warga terdampak di Kecamatan Wulanggitang berlindung.

Baca Juga: RSUD Larantuka Hentikan Penggunaan Jaminan SKTM, Ada Apa?

Tak tanggung-tanggung, mereka juga menembus wilayah perbatasan Flores Timur-Sikka hingga masuk ke beberapa wilayah Kabupaten Sikka seperti Hikong, Boganatar, dan Kringa, untuk menyapa, mengedukasi, dan memberikan pelayanan kesehatan bagi warga Wulanggitang yang telah mengungsi ke sana.

Di sana, mereka berjumpa dengan 40-an warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki asal Kecamatan Wulanggitang.

Nakes Puskesmas Boru tengah melayani warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.//
Nakes Puskesmas Boru tengah melayani warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.// Istimewa

Beberapa di antaranya telah mengalami batuk pilek, sakit perut, mengeluh nyerih ulu hati serta satu dua pengungsi sudah menderita sakit mata karena terkena debu. Mereka pun memberikan pelayanan kesehatan dengan penuh cinta, tanpa sungut, tanpa gerutu.

Selain di Desa Boru, pada desa-desa yang juga menerima warga terdampak erupsi tersebut, semisal di Desa Pululera, Nilekenohing, Hewa, dan Boru Kedang, pun terkondisikan mereka posko kesehatan. Tim nakes desa juga disiagakan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi para pengungsi.

Baca Juga: Jadwal Kapal Pelni KM Lambelu 1-25 Januari 2024: Rute Makassar-Larantuka Singgah di Maumere

“Tindakan yang kami lakukan antara lain memberikan penyuluhan agar warga tetap menggenakan masker, mengingatkan warga untuk tidak keluar rumah bila tak ada kepentingan yang lebih penting selain dalam rumah, agar terhindar dari dampak abu vulkanik, pembagian masker dan pelayanan obat-obatan untuk kasus sederhana seperti bapilek, ISPA, diare, serta gatal-gatal (alergi) yang saat ini mulai ramai terkeluhkan para pengungsi,” ujar Andrea Maria Andrina Masni seraya mengajak FLORESTERKINI.com untuk menyaksikan semangat timnya di sejumlah posko kesehatan di wilayah Boru.***

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x