Baca Juga: Petani di NTT Terancam Gagal Panen, Pemprov Siapkan Ganti Rugi Benih
Lebih lanjut katanya, pemerintah melalui Dinas Peternakan Kabupaten Sikka akan terus berkoordinasi dengan pihak kesehatan hewan untuk meng-update data terkait jumlah ternak babi di Kabupaten Sikka yang terpapar ASF, agar dilaporkan ke pemerintah di tingkat atas.
“Soal pengadaan vaksin, itu menjadi kebijakan pemerintah di tingkat atas, kami hanya bisa mengedukasi masyarakat peternak babi agar melakukan biosecurtity secara total, di antaranya menjaga sanitasi kandang, limbah, sisa makanan, para pembeli dari luar, dan sebaiknya pemilik ternak itu sendiri sebelum memberikan makanan agar terlebih dahulu mencuci kaki dan tangan,” pungkasnya.***