HUT RI ke-78, Doris Rihi Ungkap Prioritas Pembangunan di Flores Timur: Dari Ruas Jalan hingga Penataan Kota

16 Agustus 2023, 13:29 WIB
Doris Rihi, Penjabat Bupati Flores Timur. /Flores Terkini/victorynews.id

FLORES TERKINI – Penjabat Bupati Flores Timur, Drs. Doris Alexander Rihi, M.Si., mengungkapkan berbagai bidang yang menjadi prioritas pembangunan di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Menurutnya, kebutuhan akan sarana dan prasarana pelayanan publik dan infrastruktur merupakan fokus pemerintah di kabupaten itu saat ini.

Hal itu disampaikannya dalam teks pidato yang rencananya akan dibacakan pada upacara Peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 Tingkat Kabupaten Flores Timur, bertempat di Lapangan Sepakbola Ile Mandiri Larantuka, Kamis, 17 Agustus 2023.

"Kondisi ini menuntut pemerintah daerah didukung anggota Forkopimda, pimpinan dan anggota DPRD, segenap komponen masyarakat, terus berusaha mewujudkan kebutuhan-kebutuhan tersebut," kata Doris Rihi, sapaan akrabnya.

Baca Juga: Profil 2 Punggawa Tunas Cendana FC: Dari Ritaebang for Perseftim Flores Timur Menuju ETMC 2023 Rote Ndao

Lebih lanjut ia mengatakan, untuk mewujudkan suatu perencanaan penyelenggaraan pembangunan di Flores Timur secara berkualitas demi menjawabi kebutuhan-kebutuhan masyarakat, penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan masyarakat di kabupaten itu dilakukan secara bersama-sama dengan masyarakat dan setiap komponen terkait.

Peningkatan Ruas Jalan

Terkait prioritas pembangunan di bidang peningkatan ruas jalan, Doris Rihi mengatakan, pada 2023, Pemda Kabupaten Flores Timur mendapatkan perhatian yang besar dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Perhatian itu berupa program pembangunan infrastruktur jalan daerah untuk Kabupaten Flores Timur melalui dana Inpres Jalan Daerah (IJD) dari pemerintah pusat sebesar Rp50,861 miliar. Menurutnya, angka ini merupakan nominal tertinggi dari seluruh kabupaten/kota di NTT.

Baca Juga: Perseftim Flores Timur FIX Berlaga di ETMC 2023 Rote Ndao, Denda Indisipliner Dikurangi

Ia mengatakan, dana tersebut dialokasikan untuk pembangunan ruas jalan di Pandai-Demondei sepanjang 7,10 km dengan total anggaran Rp28 miliar. Kemudian pembangunan ruas jalan Ritaebang-Tanalein-Lewotanaole sepanjang 5,30 km dengan total anggaran Rp21 miliar.

“Saat ini juga tengah diproses rencana pembangunan jalan di simpang Seduku-Likotuden-Lamika sepanjang 8 km dengan total anggaran Rp30 miliar,” ujarnya.

Sementara itu khusus di dalam Kota Larantuka, melalui program Penataan Kota Larantuka, Pemda Flores Timur melalui Dinas PUPR telah melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas jalan pada beberapa ruas jalan dalam kota dengan total panjang 7,4 km, dengan memanfaatkan sumber dana yang sama.

“Demikian juga perhatian yang diberikan oleh Pemprov NTT yang mengalokasikan pembangunan dua desalinasi di Mekko dan Kolaka untuk menjawab kebutuhan air sehat bagi masyarakat,” Doris Rihi menambahkan.

Baca Juga: Gelorakan Semangat Cinta Tanah Air di Pelosok Flores Timur, Doris Rihi Bagikan 10 Juta Bendera Merah Putih

Pemenuhan Kebutuhan Listrik

Terkait kebutuhan listrik, Doris Rihi mengatakan bahwa Pemda Flores Timur bersama dengan PLN di tahun 2022 telah menyalurkan dan CSR berupa pemasangan sambungan listrik untuk 300 rumah tangga sasaran.

Sedangkan pada tahun 2023, direncanakan proses pemasangan listrik untuk 400 rumah tangga sasaran di wilayah Flores Timur daratan, Adonara, dan Solor.

Dengan itu, kata Penjabat Bupati Flores Timur, hingga saat ini ratio desa berlistrik PLN di kabupaten itu telah mencapai 100 persen, di mana 250 desa/kelurahan telah berlistrik PLN.

Baca Juga: INFORMASI TERBARU! Doris Rihi Sebut Seleksi PPPK 2023 di Flores Timur Segera Digelar, Ini Jumlah Formasinya

Kemudian untuk tingkat dusun, tersisa 6 dusun yang belum terlayani, namun pada awal tahun 2023 Dusun Lewomuda-Kelurahan Sarotari telah menikmati jaringan listrik PLN, plus dua dusun lainnya di Pulau Adonara yakni Dusun Mekko-Desa Pledo dan Dusun Arang-Desa Sagu yang saat ini sedang dalam proses pengerjaan jaringan listrik PLN.

“Sehingga hanya tersisa tiga dusun yang belum berlistrik, yakni Dusun Wokablolong-Desa Kiwangona, Dusun Kelu-Desa Gekenderang, dan di Wolokolong Dusun Tanabelen-Desa Lamatutur,” bebernya.

Sementara itu, ratio elektrifikasi dalam artian perbandingan rumah tangga yang telah berlistrik dari total keseluruhan rumah tangga di Kabupaten Flores Timur telah mencapai 99,68 persen.

“Selanjutnya untuk meningkatkan ratio elektrifikasi, Pemkab Flores Timur telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk membantu masyarakat kurang mampu yang rumahnya sudah dilalui jaringan listrik namun belum mendapat layanan listrik,” kata Doris Rihi.

Baca Juga: HEBOH! Oknum Guru di Flores Timur Siksa Murid Pakai Air Panas, Pelaku Minta Maaf dan Siap Diproses Hukum

Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Di bidang pelayanan kesehatan masyarakat, terutama terkait masalah stunting, Doris Rihi mengatakan bahwa kondisi Capaian Intervensi Stunting di Kabupaten Flores Timur saat ini sesuai data Bulan Timbang Februari 2023, bahwa terjadi peningkatan jumlah anak stunting sebesar 0,7 persen jika dibandingkan dengan hasil Bulan Timbang pada Agustus 2022. Tidak hanya itu, Angka Absolut Balita Stunting juga meningkat sebanyak 127 orang.

“Hasil ini tentunya menjadi catatan penting bagi seluruh pihak yang terkait di dalamnya untuk melakukan perannya secara optimal. Dan sesuai arahan Presiden Jokowi, kita telah berkoordinasi dengan semua pihak terkait dalam melakukan upaya penurunan jumlah anak stunting, dan untuk itu semua diperlukan pendekatan-pendekatan yang konkrit dan mendasar,” ujarnya.

Baca Juga: Pemda Flores Timur Wajib Bayar Hak Nakes Senilai Rp5,6 Miliar! KPK Siap Kawal Sampai Tuntas

Dalam kaitannya dengan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), Pemkab Flores Timur telah mendeklarasikan 10 desa/kelurahan sebagai Desa STBM. Sehingga, total desa/kelurahan yang telah dideklarasikan sebagai Desa STBM sebanyak 147 desa/kelurahan dari total 250 desa/kelurahan di Flores Timur.

Dalam hal pelaksanaan Open Defecation Free (ODF) atau Bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS), Doris Rihi mengungkapkan bahwa Flores Timur sendiri telah mencapai 100 persen. Ini berarti, tidak ada lagi warga Flores Timur yang melakukan BAB sembarangan.

Kemudian terkait pengoperasian RS Adonara, ia mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang berproses menunggu rekomendasi dari Mendagri terkait penempatan tenaga ASN pada RS Adonara.

Baca Juga: Belasan Ribu Pemilih di Flores Timur Belum Kantongi e-KTP, Kadis Dukcapil Tempuh Langkah Strategis

“Langkah-langkah yang perlu pun tengah dilakukan guna melengkapi seluruh peralatan dan tenaga medis guna mendukung segera beroperasinya RS Adonara ini,” ujar Penjabat Bupati Flores Timur.

Sementara untuk RS Pratama Solor, Doris Rihi mengatakan bahwa hal itu kembali menjadi prioritas Kemenkes RI pada tahun mendatang. Untuk itu, ia mengaku pihaknya terus melakukan komunikasi yang aktif dengan pihak Kemenkes.

“Kehadiran kedua rumah sakit ini tentunya tetap menjadi perhatian kita bersama demi mendorong terwujudnya pendekatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” harapnya.

Baca Juga: Rumah Sakit Pratama Adonara Tak Kunjung Dilaunching, ADPRD Flores Timur Sentil Kejanggalan Ihwal Mutasi

Bidang Kebersihan dan Penataan Kota

Doris Rihi mengatakan, di bidang kebersihan dan penataan kota yang juga menjadi salah satu prioritas pembangunan di Flores Timur, pihaknya telah melakukan penyediaan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan di TPA/TPST/SPA kabupaten/kota.

“Bila pada tahun sebelumnya Dinas Lingkungan Hidup telah melakukan pengadaan sarana dan prasarana pengelolaan sampah berupa dum truck kapasitas bak 5,6 m3 tipe Fuso sumber dana APBD II, maka pada Desember 2022 Pemda Flores Timur juga mendapat dukungan dari Bank NTT berupa bantuan 1 unit mobil dum truck tipe Canter FE 75 SHDX N dengan kapasitas bak 6 m3,” bebernya.

“Dan pada kesempatan berharga ini, Flores Timur kembali mendapat bantuan 1 unit mobil dum truck dari Bank BRI Larantuka untuk mendukung pemerintah dalam hal penanganan sampah di Kota Larantuka dan sekitarnya,” imbuhnya.

Baca Juga: Babak Baru Kasus Dugaan Korupsi Internet Desa di Flores Timur: Kejaksaan Larantuka Tahan 2 Tersangka

Selain itu, Penjabat Bupati Flores Timur juga menggarisbawahi beberapa hal penting terkait Pemilu 2024 yang akan berlangsung pada 14 Februari 2024 mendatang. Soal ini, Doris Rihi mengimbau seluruh lapisan masyarakat agar dapat mengikuti setiap proses dan tahapan demokrasi dengan tertib, aman, dan penuh tanggung jawab.

“Sehingga proses demokrasi ini dapat terselenggara secara baik dan bermartabat serta menghasilkan pemimpin yang berkualitas bagi bangsa dan masyarakat,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI tahun ini mengambil tema: ‘Terus Maju untuk Indonesia Maju’. Sementara di tingkat Kabupaten Flores Timur, tema yang dipilih adalah ‘Melaju Bersama untuk Flores Timur Maju’.

Tema-tema itu sesungguhnya hendak mengajak semua lapisan masyarakat untuk bergerak bersama mewujudkan semangat kerja, berkolaborasi, dan bersinergi demi kemajuan Indonesia, khususnya di Flores Timur yang maju melalui aksi nyata yang progresif dan berkelanjutan.***

Editor: Ade Riberu

Tags

Terkini

Terpopuler