Ferdinand Hutahaean Sebut KPK akan Jauh Lebih Baik Jika Novel Baswedan Keluar

- 6 Mei 2021, 16:19 WIB
Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand Hutahaean. /Instagram.com/@Ferdinand_Hutahaean

FLORES TERKINI - Ferdinand Hutahaean menanggapi polemik terkait keluarnya Novel Baswedan sebagai penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.

Menurut Ferdinand Hutahaean, KPK akan jauh lebih baik jika Novel Baswedan dan beberapa yang lainnya keluar dari KPK.

"Justru jika Novel dkk keluar dari KPK RI, saya pikir akan baik dampaknya," tulis Ferdinand Hutahaean di akun twitternya pada Kamis, 6 Mei 2021.

Baca Juga: Jelang Idul Fitri, Pemkab Sikka Tiadakan Aktivitas Mudik Selama 12 Hari

Ferdinand Hutahaean meminta agar publik jangan sampai dibohongi oleh opini-opini yang mengatakan bahwa tanpa Novel Baswedan kasus korupsi yang ditangani oleh KPK akan mandeg.

"Publik jangan mau dibohongi dan ditipu oleh opini bahwa seolah tanpa Novel dan kawan-kawannya, kasus korupsi di KPK akan mandeg," kata Ferdinand Hutahaean.

Ia menegaskan bahwa tanpa Novel Baswedan kasus korupsi yang tengah ditangani oleh KPK akan berjalan baik.

Baca Juga: Aksi Brutal Sopir Truk di Sikka: Satu 1 Tewas dan 2 Terluka, Sopir Ikut Meninggal Pasca Dihakimi Massa

Menurutnya, masih ada banyak penyidik KPK yang berintegritas dan dapat dipercaya.

"Tidak!!! Banyak penyidik di sana yang bagus dan berwawasan kebangsaan serta berintegritas," tegasnya.

Mengenai tes wawasan kebangsaan yang dianggap akan mengkerdilkan KPK, Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa tes wawasan kebangsaan bukan untuk mengkerdilkan KPK.

Menurutnya, tes tersebut dilakukan untuk menguji cinta seseorang kepada Tanah Air Indonesia.

Baca Juga: Ikatan Cinta Jumat 7 Mei 2021: Ada yang Janggal dengan Kematian Riki, Rendy dan Rafael Lakukan Penyelidikan

"Ketahuilah, test wawasan kebangsaan itu bukan untuk mengkerdilkan KPK, tapi untuk menguji cinta seseorang pada bangsanya," ujar Ferdinand.

Untuk diketahui, saat ini polemik mengenai tes wawasan kebangsaan bagi para penyidik KPK tengah menjadi sorotan publik.

Polemik tersebut tengah hangat diperbincangkan, terutama bagi mereka yang menilai bahwa tes wawasan kebangsaan bagi para penyidik KPK merupakan bagian dari upaya pelemahan terhadap KPK yang berdampak pada mandegnya pemberantasan kasus korupsi di Indonesia.***

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah