Satu Lagi Warga Aeramo-Nagekeo Meninggal Dunia Setelah Terpapar Covid-19

6 Juli 2021, 19:52 WIB
Ilustrasi Covid-19. /Pixabay/PIRO4D/

FLORES TERKINI - Covid-19 kembali memakan korban untuk wilayah Pulau Flores, NTT. Warga Desa Aeramo, Kabupaten Nagekeo, dibuat geger setelah salah satu warganya pada hari Senin, 5 Juli 2021 meninggal dunia karena terpapar Covid-19.

Warga Desa Aeramo berinisial MNP (51) ini meninggal dunia di RS Daerah Aeramo setelah menjalani perawatan yang cukup lama.

MNP diketahui sudah lama menderita sesak nafas, perut membesar, prostat serta kaki bengkak. Penyakit ini dirasakannya sejak Februari 2021.

Baca Juga: Bupati Flores Timur Resmikan Jembatan Enet di Desa Ratulodong

Korban Covid-19 ini diketahui sudah beberapa kali keluar masuk RS Daerah Aeramo untuk berobat, namun tidak kunjung sembuh.

Selama ini almahrum menjalani perawatan di rumahnya, di Desa Aeramo, Kecamatan Aesea, Kabupaten Nagekeo.

Pada hari Senin, 5 Juli 2021, almahrum terpaksa dibawa masuk rumah sakit untuk berobat lantaran sakitnya semakin parah.

Baca Juga: Bantu Waspadai Covid-19, Pimpinan Golkar Solor Barat Gelar Bagi-bagi Masker dan Hand Sanitizer Gratis

Pihak keluarga lalu mengantarkan almarhum untuk dirawat di RSD Aeramo, dengan keluhan sesak napas. Keluhan ini sudah dirasakannya selama tiga hari sebelum dibawa RSD Aeramo.

Selama berada di bawah perawatan dan pengawasan dr. Consita, almarhum selalu mengeluh sesak napas yang mana didahuui oleh batuk keras.

Selain merasakan nyeri setiap kali batuk, almarhum juga mengatakan kalau penciumannya sudah hilang.

Baca Juga: Soal Dugaan Penelantaran Pasien Nifas di Flores Timur, Begini Klarifikasi Pihak RSUD Larantuka

Sayangnya, belum 100 persen menjalani perawatan, MNP dikabarkan meninggal dunia di hari yang sama, tepat pukul 17.21 sore WITA, di ruang perawatan isolasi Covid-19 RSD Aeramo.

Almahrum yang meninggal dunia karena terpapar Covid-19 ini meninggalkan seorang istri dan seorang anak yang saat ini duduk di bangku SMP.

Berdasarkan Surat Keterangan Kematian yang ditandatangani oleh dr. Andreas Agung, almarhum MNP meninggal dunia dengan diagnosa terpapar CHF FC II-III retensi urine ec batuk uretra.

Baca Juga: Lagi, Bupati Flotim Keluarkan Instruksi Tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat, Simak Penjelasannya

Selain itu MNP disebut mengalami multiple oragan failure. Dari gejala klinis ini menunjukan MNP positif Covid-19.

Setelah meninggal dunia, almarhum dimakamkan dengan mengikuti prosedur Covid-19 di Desa Aeramo pada hari Selasa, 6 Juli 2021, pukul 02.30 WITA dini hari.***

Editor: Ade Riberu

Tags

Terkini

Terpopuler